Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Gerindra
Prabowo Subianto mengatakan kekuatan rakyat akan berujung kemenangan dan telah tercatat dalam sejarah.
Hal itu disampaikan Prabowo usai bertemu dengan Ketua MPR
Zulkifli Hasan di kediamannya. Dia menuturkan hal itu saat berbicara soal demokrasi dan netralitas TNI-Polri.
Dia menuturkan ganti pemimpin merupakan hal yang lumrah dan tak boleh menimbulkan permusuhan. Di sisi lain, pertemuan antara Prabowo dan Zulkifli juga terkait dengan persiapan Pilpres 2019.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, pemimpin hanya bisa dapat memimpin atas izin rakyat. Prabowo menyatakan warga Indonesia yang mencapai 250 juta tak bisa diperintah dengan kekerasan dan intimidasi.
"Itu yang kita harapkan, saya percaya di ujungnya tak ada yang bisa melawan kehendak rakyat," kata Prabowo. "
Power of people ujungnya akan menang. Itu sejarah."
Selain itu, dia mengimbau agar TNI-Polri bisa bersikap netral dalam Pilkada nanti. Prabowo menuturkan lembaga tersebut tak boleh memihak salah satu pihak dalam Pilkada nanti.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan ada oknum di Badan Intelijen Negara (BIN), Polri, dan TNI yang tidak netral dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2018.
SBY mengaku sudah berulang kali meminta agar ketiga lembaga negara itu netral dalam setiap pesta demokrasi lima tahunan berlangsung.
"Tetapi yang saya sampaikan ini cerita tentang ketidaknetralan elemen atau oknum, dari BIN, Polri, dan TNI itu ada, nyata adanya, ada kejadiannya, bukan hoaks," kata dia.
(asa)