Jakarta, CNN Indonesia -- Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat
Mochamad Iriawan menyayangkan pernyataan yang disampaikan Ketua Umum Partai Demokrat
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang menyatakan ada penggeledahan rumah dinas Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar. Dia menganggap kekeliruan persepsi itu justru seolah membuat posisi SBY malah terpojok.
"Kasihan yang memberi masukan ke SBY, ya akhirnya publik tahu. Kasihan di media sosial sekarang beliau cukup terpojok, harusnya lihat dulu yang memberi masukan," kata Iriawan di Gedung Sate, Bandung, Senin (25/6).
Iriawan menyatakan, saat itu dia hanya diajak Kepala Biro Umum Setda Pemprov Jabar, Dedi Apendi, untuk meninjau aset Pemerintah Provinsi Jabar, termasuk rumah dinas gubernur dan wakil gubernur. Menurut dia, rumah dinas Wagub yang pernah ditempat Deddy Mizwar sudah diserahkan kepada Biro Umum pada 14 Februari 2018.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu rumah jabatan wakil gubernur, bukan rumah pak Dedy Mizwar. Saya hanya diajak oleh Kabag Rumah Tangga untuk lihat aset, itu saja," ujar Iriawan.
Iriawan berharap perkara tersebut tak terus dipermasalahkan. "Sudah cukup lah, jangan membuat blunder-blunder karena tidak ada (penggeledahan rumah)," katanya.
Dedi Apendi juga sudah membantah rumor penggeledahan di rumah dinas mantan Wakil Gubernur Deddy Mizwar. Menurut Dedi, rumah dinas tersebut kembali dikelola oleh Pemprov Jabar.
"Yang terjadi sebenarnya adalah saya melaporkan kepada penjabat gubernur dan mengajak beliau melakukan peninjauan terhadap sebelas aset yang dikelola Bagian Rumah Tangga pada Kamis lalu. Salah satunya adalah rumah dinas untuk wakil gubernur mendatang," ujar Dedi.
(sur)