Wiranto Sebut Penundaaan Pemungutan Suara Ada di Dua Daerah

Gloria Safira Taylor | CNN Indonesia
Rabu, 27 Jun 2018 16:24 WIB
Penundaan terjadi di dua kabupaten karena perbedaan pendapat antara KPUD dan penembakan terhadap pesawat pembawa logistik.
Wiranto menyebut penundaan terjadi di dua kabupaten di Papua dan satu TPS di Sulawesi Tengah. (CNN Indonesia/Bimo Wiwoho)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto menyebut masih ada sejumlah tempat yang mengalami penundaan dalam pemungutan suara. Setidaknya penundaan terjadi di dua kabupaten di Papua dan satu TPS di Sulawesi Tengah.

Dua kabupaten di Papua yaitu Kabupaten Paniai dan Kabupaten Nduga. Kendala di Paniai disebabkan oleh perbedaan pendapat antara KPUD Kabupaten dan KPUD Provinsi. Sementara di Nduga tertunda karena penembakan terhadap pesawat pesawat Twin Otter yang membawa bahan logistik.
Selain itu, situasi juga belum memungkinkan untuk pengiriman logistik.

"Di Paniai masih ada perbedaan pendapat antara KPUD Kabupaten dan KPUD Provinsi di mana KPUD Provinsi menghendaki dua calon sedangkan KPUD Kabupaten dan masyarakat setempat menghendaki satu calon tunggal. Ini masih diperbincangkan oleh para penyelenggara pemilu dan hasil kordinasi satu wilayah ini ditunda sampai kondusif," ujarnya di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (27/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara di Sulawesi Tengah tepatnya satu tempat pemungutan suara (TPS) di Kabupaten Morowali, penundaan dilakukan karena kondisi alam yang tidak memungkinkan.
"Kabupaten Manowali satu TPS tertunda karena banjir sehingga tidak bisa menyeberang dan bahan logistik tidak bisa dikirim, jadi menunggu suasana cukup baik," kata Wiranto.

Dari 171 daerah yang menjalani Pilkada serentak, Wiranto menyebut terdapat 387.586 TPS. Dari jumlah tersebut, ia mengklaim penyelenggaraan Pilkada serentak terbilang cukup baik.

Wiranto menyebut masalah terjadi di tidak lebih dari 10 TPS dan penundaan juga hanya terjadi di dua kabupaten. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER