Jakarta, CNN Indonesia -- Pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur Badrut Tamam dan Raja'e tidak dapat mendapat suara sama sekali atau nol suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 6, Desa Potoan Laok, Rabu (27/6).
Dari 661 orang pemilih yang terdata dalam daftar pemilih tetap (DPT) di TPS itu, semuanya memilih pasangan Calon Bupati KH Kholilurrahman dan Fathor Rohman (Kholifah).
Pikada Pamekasan diikuti oleh dua pasang calon yakni Badrut Tamam Raja'e atau pasangan 'Berbaur' dan pasangan Kholilurrahman-Fathor Rohman (Kholifah)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"Jadi, pasangan Berbaur kosong dan pasangan Kholifah meraih 661 suara," ujar Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Rowatip saat menyampaikan hasil penghitungan hasil perolehan suara di TPS itu, seperti dikutip dari
Antara.Jumlah hasil perolehan suara ini menunjukkan bahwa saksi dari pasangan Calon Bupati Pamekasan Berbaur tidak memilih calon yang didukungnya, akan tetapi memilih pasangan calon lain.
Ketua Tim Pemenangan Pasangan Calon Badrut Tamam-Raja'e Ali Subki mengaku heran dengan hasil perolehan suara di TPS 6 Desa Potoan Laok, Kecamatan Palengaan, Pamekasan, Madura, Jawa Timur itu.
"Masak iya, saksi 'Berbaur' saja tidak memilih 'Berbaur'. Ini sangat aneh," ujar Ali di Pamekasan.
Kendati demikian, Ali Subki mengajak para tim dan pendukungnya menghargai hal itu.
"Ini apabila memang proses pelaksanaan berlangsung sesuai dengan ketentuan," ujarnya.
Saksi pasangan "Berbaur" yang ditugaskan tim pemenangan di TPS 6 Desa Potoan Laok, Kecamatan Palengaan yang suaranya kosong itu, bernama Ruslan Efendi, sedangkan saksi pasangan "Kholifah" bernama Bahrul Jawahir.
(ugo)