Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua DPR RI
Fahri Hamzah menyampaikan kritiknya terkait dengan kekalahan sementara Partai Keadilan Sejahtera dalam Pilgub Jabar 2018.
Kekalahan yang dimaksud adalah pasangan yang diusung oleh PKS di Pilgub Jabar, yakni Sudrajat-Ahmad Syaikhu. Salah satu cuitannya di akun Twitter @Fahrihamzah menyebutkan kekalahan PKS di Pilkada Jawa Barat adalah hal yang paling tragis.
Salah satunya, Fahri mempertanyakan mengapa PKS malah meninggalkan Deddy Mizwar alias Demiz yang sudah mendampingi Gubernur Jawa Barat Ahmad Heriyawan selama lima tahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pilkada Jawa Barat itu paling tragis. Sewaktu kader-kader PKS deklarasikan Demiz-Syaikhu saya langsung bilang "menang telak!". Tapi manuver elite PKS mengalahkan akal sehat.Demiz yang telah dampingi Aher 5 tahun malah ditinggal. Suara pecah dan kalah! Tragis!," ujar Fahri lewat akun twitternya, Kamis (28/6).
Fahri juga menyoroti dinamika internal partai yang lumpuh. Oleh karena itu, dia meminta, pimpinan partai tersebut untuk introspeksi dan menjadikan kekalahan PKS di pulau Jawa sebagai pelajaran.
"Saya hanya menilai PKS dalam dinamika internal sekarang yang semakin lumpuh. Rasionalitas politik makin ditinggal, kultus pimpinan makin kuat, dan keterbukaan hilang. Kekalahan di pulau Jawa ini pelajaran telak. Belajarlah mengakui kesalahan. Itu manusiawi kok," kata Fahri.
Hitung cepat Saiful Mujani Research Center (SMRC) dalam Pilgub Jawa Barat menunjukkan pasangan calon Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum unggul dari ketiga paslon lain.
Jumlah ini diperoleh dari total suara masuk sebesar 95,75 persen hingga pukul 16.15 WIB kemarin. Paslon nomor urut satu itu meraih 32,21 persen suara disusul paslon nomor urut tiga Sudrajat-Ahmad Syaikhu sebesar 29,53 persen.
(asa)