Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Umum Partai Gerindra
Fadli Zon menyebut partainya akan membahas calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ketua Umum Partai Gerindra
Prabowo Subianto pekan depan.
Fadli berkata fokus Gerindra, PKS dan PAN untuk Pilkada Serentak 2018 sudah usai. Sekarang saat yang tepat untuk mempersiapkan Pilpres 2019.
"Berbicara wakil [pendamping Prabowo] nanti kita akan mendudukkan bersama calon mitra koalisi kita PKS dan PAN. Minggu depan saya kira akan memulai pembicaraan," ujar Fadli saat ditemui di Universitas Bung Karno, Jakarta, Jumat (29/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fadli menambahkan Gerindra ingin cepat menentukan pendamping Prabowo karena merasa saat ini ekonomi sangat terpuruk.
Wakil Ketua DPR itu menilai Indonesia sedang mengalami krisis moneter dengan rupiah yang menembus Rp14.400 per dollar Amerika Serikat.
Dia mengingatkan Jokowi setiap pemerintahan yang akan jatuh di Indonesia diawali dengan krisis moneter.
"Rupiah yang semakin melemah terbukti seperti tak ada pemerintahan, tidak ada kebijakan, pemerintahan ini
ora iso opo-opo," lanjut Fadli.
Sebelumnya, Ketua DPP Partai Gerindra Desmond Junaidi Mahesa menyatakan keputusan akhir soal calon wakil presiden yang bakal diusung pihaknya ada di tangan tiga tokoh, yakni Prabowo, Presiden PKS Sohibul Iman, dan Ketua Mejelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufrie.
Hal itu ia sampaikan untuk merespons siapa teka teki tokoh yang bakal menjadi cawapres Prabowo.
"Itu rahasia tiga orang, Pak Prabowo, ustaz Salim dan Pak Sohibul. Siapapun yang didorong harus ada kesepakatan tiga orang itu," kata Desmond, di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta.
(dal/asa)