Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta
Anies Baswedan mengatakan pertemuannya dengan Ketua MPR sekaligus Ketua Umum PAN
Zulkifli Hasan di Kompleks DPR hanya membahas reklamasi. Anies tak menyebut pertemuan itu membahas peluang maju di pilpres 2019.
"Kalau beliau ke daerah sering banyak yang tanya kebijakan reklamasi itu bagaimana, sebagai Ketua MPR harus menjawab. Karena itu beliau menanyakan pada saya sebagai Gubernur DKI seperti apa kebijakannya," kata Anies saat ditemui di Hotel Grand Cempaka, Jakarta, Jumat (6/7).
Anies menambahkan reklamasi harus dibereskan karena berdampak buruk bagi Jakarta. Ia sempat menyinggung UNESCO yang tak meresmikan kawasan Kota Tua Jakarta sebagai warisan budaya karena reklamasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anies mengatakan reklamasi dinilai merusak kelestarian perairan di Teluk Jakarta, khususnya di Pulau Onrust. Padahal Kota Tua dan Pulau Onrust didaftarkan bersamaan sebagai warisan budaya karena merupakan jalur dagang VOC di masa penjajahan Belanda.
"Karena itu mau kita tata serius. Jakarta ini kota bersejarah, sayang kalau terbuang percuma tempat bersejarah dari catatan dunia," tambah Anies.
Sebelumnya, Anies bertemu Zulhas di Kompleks DPR RI secara mendadak. Agenda itu tak tercantum pada jadwal kegiatan Gubernur DKI Jakarta.
Usai pertemuan, Anies mengatakan ia menunggu komando dari para pimpinan partai pengusung untuk maju di pilpres 2019.
"Mengenai urusan capres itu wilayah parpol. Jadi Pak Zul, kemudian Pak Prabowo, Pak Sohibul Iman, dan Pak Salim (Segaf Al-Jufri selaku Ketua Majelis Syuro PKS). Beliau yang menentukan," ucap Anies usai bertemu Zulkifli di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (5/7).
Zulkifli sempat mengunggah pertemuan halalbihalal Muhammadiyah yang dihadiri beberapa tokoh, termasuk Anies Baswedan. Dalam kesempatan itu, Zulhas mengunggah video dan memberikan keterangan bahwa kemenangan semakin dekat.
"Kalau shaf makin rapat, Insya Allah kemenangan sudah dekat #BelaUmatBelaRakyat," tutupnya.
(pmg/gil)