Jokowi Senang Nama Anies Baswedan Ramaikan Bursa Capres

SAH | CNN Indonesia
Sabtu, 07 Jul 2018 20:40 WIB
Jokowi juga meminta masyarakat tidak saling mencemooh dan tetap merawat persaudaraan meski memiliki pandangan atau pilihan politik yang berbeda.
Jokowi juga meminta masyarakat tidak saling mencemooh dan tetap merawat persaudaraan meski memiliki pandangan atau pilihan politik yang berbeda. (CNN Indonesia/Christie Stefanie)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo atau kerap disapa Jokowi mengaku tidak masalah apabila Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mulai diramaikan untuk menjadi lawan tandingnya sebagai calon presiden di Pemilihan Presiden 2019. Menurut Jokowi, semakin banyak nama calon yang disodorkan justru akan semakin bagus.

"Saya kira semakin banyak pilihan yang disodorkan kepada masyarakat akan semakin bagus," ujar Jokowi seusai menghadiri acara Rembuk Nasional Aktivis 98 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu (7/7).

Menurut dia siapapun calon yang bakal disodorkan kepada masyaralat untuk melawannya di Pilpres 2019 bukanlah masalah. "Siapapun sangat bagus, sangat bagus siapapun," ujar Jokowi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Di sisi lain, Jokowi meminta masyarakat tidak saling mencemooh meski memiliki pandangan atau pilihan politik yang berbeda. Menurut dia meski berbeda pandangan politik, masyarakat Indonesia tetaplah bersaudara.

"Ingat bahwa kita adalah saudara sebangsa dan setanah air jangan karena beda pilihan politik saling mencela saling mencemooh, menjelekkan itu hukan budaya bangsa kita," ujar Jokowi.

Meski saat ini Indonesia adalah negara demokrasi yang menjunjung tinggi kebebasan berpendapat, menurut dia, masyarakat tetap saja tidak bisa semaunya.

Kebebasan berbicara, imbau Jokowi, bukan dipergunakan untuk saling mencemooh, menjelekkan, bahkan mengadu domba antara satu kelompok dengan kelompok masyarakat lain.

"Kebebasan bukan untuk memberi ruang sebebas-bebasnya bicara untuk mengadu domba masyarkat, kebebasan bukan kebebasan untuk saling mencela mencemoploh di antara kita sesama saudara," kata Jokowi.


Menurut dia aset terbesar bangsa ini bukan hanya sumber dayanya saja melainkan persatuan dan kesatuan di antara suku, ras, agama, dan adat yang sangat beragam.

"Marilah bersama-sama merapatkan barisan menggalang kekuatan untuk melawan intoleransi, radikalisme, dan melawan terorisme," kata dia. (ayp/ugo)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER