Jakarta, CNN Indonesia -- Kapolres Jakarta Pusat Kombes Polisi Roma Hutajulu memastikan tiga korban meninggal dunia dalam insiden
kebakaran di Gedung Karya, Kantor
Kementerian Perhubungan, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Minggu (8/7).
Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta Subejo bilang ketiganya ditemukan tewas di lokasi yang berbeda, yakni lantai 5, 8, dan 12. "Kami duga karena kehabisan oksigen. Asapnya tebal, jadi memang utuh," ujarnya di lokasi.
Menurut Subejo, sebetulnya, api yang membakar Gedung Karya Kemenhub tidak terlalu besar. Namun, api yang tidak terlalu besar pun dapat membuat asap menjalar, sehingga karbondioksida memenuhi ruangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau kebakarannya relatif kecil ya, tetapi asapnya sudah menjalar kemana-mana. Dia yang bisa mendulang korban karena biasanya yang membunuh itu asap. Yang pertama, asap," terang dia.
Berdasarkan pengamatan
CNNIndonesia.com di lokasi, dinas pemadam kebakaran masih melakukan penyisiran untuk memastikan tidak ada korban yang tertinggal. Saat ini, api sudah berhasil dipadamkan.
"Penyisiran itu biasanya makan waktu karena ada ruangan yang masih terkunci, kami minta pada pengelola segala macam itu," imbuhnya.
Sebelumnya disebutkan bahwa korban meninggal dibawa ke Rumah Sakit RSCM sekitar pukul 9.00 WIB. Sementara, korban selamat sebanyak 14 orang dan dalam penanganan medis.
Subejo menyampaikan kabar terakhir, korban selamat mencapai 20 orang dan korban meninggal meningkat jadi empat orang.
Dinas pemadam kebakaran setempat telah mengerahkan 100 orang untuk mengendalikan insiden ini. Sebanyak 17 mobil pemadam kebakaran diterjunkan.
"Kebanyakan korban meninggal ditemukan di tangga darurat. Kondisi tubuh mereka hitam terkena asap dan meninggal karena kehabisan nafas, karena asap," pungkas petugas pemadam kebakaran Dwi Septianto.
(bir)