Kebakaran Gudang di Kampung Bandan Diduga Akibat Korsleting

Gloria Safira Taylor | CNN Indonesia
Kamis, 05 Jul 2018 19:28 WIB
Kebakaran di Gudang bahan kimia, Kampung Bandan, Jakarta Utara, berhasil dipadamkan sekitar pukul 18.00 WIB, Kamis (5/7).
Kebakaran di Gudang bahan kimia, Kampung Bandan, Jakarta Utara, berhasil dipadamkan sekitar pukul 18.00 WIB, Kamis (5/7). (Foto: Screenshot via Twitter/@BPBDJakarta)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kebakaran di Gudang Bahan Kimia, Kampung Bandan, Jakarta Utara, berhasil dipadamkan sekitar pukul 18.00 WIB, Kamis (5/7). Polres Jakarta Utara mengatakan dugaan sementara api ditimbulkan dari korsleting listrik yang mengenai bahan kimia.

Kapolres Jakarta Utara Kombes Reza Arief mengatakan kebakaran tersebut terjadi di gudang bahan kimia. Maka itu percikan api yang terjadi dari korsleting listrik langsung menyebar luas ketika mengenai bahan kimia.

Kebakaran tersebut pun terjadi sejak pukul 13.25 WIB. Api yang cukup besar juga sempat membuat situasi lalu lintas di sekitar lokasi macet total.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sementara penyebab kebakaran diduga ada hubungan pendek listrik yang mengenai bahan kimia," ujarnya saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (5/7).


Reza mengatakan sejauh ini belum dapat dipastikan apakah ada korban tewas atau tidak. Meski demikian dua korban luka bakar telah dibawa ke rumah sakit.

Satu korban luka mengalami luka bakar sampai 80 persen dan satu korban luka lainnya mengalami sampai 10 persen luka bakar.

"Insya Allah sampai saat ini hanya korban luka," tuturnya.


Sementara itu Kasiop Damkar Jakarta Barat Rompis Romlih mengatakan saat ini pihaknya tengah melakukan pendinginan di lokasi kejadian. Pendinginan tersebut akan dilakukan kurang lebih satu jam.

Sama dengan Reza, Rompis mengatakan pihaknya belum mendapat informasi terkait korban tewas di lokasi kejadian.

"Sudah padam tinggal pendinginan kurang lebih satu jam. Untuk sementara belum ada informasi (korban tewas di lokasi)," ujarnya saat dihubungi CNNIndonesia.com. (gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER