PDIP Klaim Tak Utamakan Latar Belakang Cawapres Jokowi

Joko Panji Sasongko | CNN Indonesia
Senin, 09 Jul 2018 16:49 WIB
PDIP menyebut pertimbangan memilih cawapres Jokowi di Pilpres 2019 murni untuk kepentingan bangsa dan negara.
PDIP mengklaim penunjukkan cawapres untuk Jokowi tidak mengutamakan latar belakang. (dok. istimewa)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pereira menegaskan partainya tidak mengutamakan latar belakang calon wakil presiden untuk Joko Widodo di Pilpres 2019. 

Hal itu merespon hasil pembahasan cawapres antara Jokowi dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri di Istana Batu Tulis, Bogor, Minggu (8/7).

Menurutnya, PDIP mengedepankan kompetensi sebagai dasar menentukan cawapres bagi Jokowi. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami tidak bicara soal latar belakang. Yang pasti pertimbangannya untuk kepentingan bangsa dan negara," ujar Andreas di Gedung DPR, Jakarta, Senin (9/7).

Andreas menuturkan cawapres untuk Jokowi tidak harus berlatar belakang politisi atau dekat dengan kelompok Islam. Menurutnya, dikotomi dalam menentukan cawapres bagi Jokowi bukan hal yang jadi pertimbangan khusus.

Meski menilai demikian, Andreas enggan membeberkan siapa sosok yang sudah dipilih Jokowi sebagai cawapres. Ia menilai kewenangan mengumumkan cawapres itu ada di tangan Jokowi dan Megawati.

"Tidak pada tempatnya kami memberitahu ke masyarakat sebelum Pak Jokowi dan Ibu (Megawati) sendiri yang sampaikan," ujarnya.

Di sisi lain, Andreas mengklaim PDIP tidak mempermasalahkan soal kemungkinan Demokrat tidak mendukung Jokowi. Ia menilai setiap partai memiliki sikap politiknya masing-masing.

Meski demikian, ia mengklaim PDIP masih melakukan komunikasi dengan sejumlah parpol sebelum pendaftaran capres dan cawapres ditutup pada 10 Agustus 2018.

"Dengan semua partai kami menjalankan komunikasi," ujarnya.

Lebih dari itu, ia yakin Jusuf Kalla bakal mendukung Jokowi meski sejumlah pihak menilai JK bakal menjadi king maker di Pilpres 2019.

"Sejauh ini beliau bekerjasama baik dengan Pak Jokowi. Dan kami berharap ke depannya Pak JK jadi partner di dalam segala situasi," ujar Andreas.

Jokowi semalam melakukan pertemuan empat mata dengan Megawati di Istana Batu Tulis, Bogor, Minggu (8/7). Pertemuan selama hampir dua jam itu membahas banyak hal, temasuk soal persiapan bertarung di Pilpres 2019.

Megawati memastikan Jokowi telah mengantongi nama pendampingnya. Pengumuman cawapres Jokowi tinggal menunggu waktu, kata Megawati, "Dalam cuaca yang cerah, secerah ketika matahari terbit dari timur." (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER