Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) meyakini Muhaimin Iskandar alias Cak Imin masih berada dalam bursa calon wakil presiden untuk mendampingi
Joko Widodo di Pilpres 2019.
Hal itu merespons rencana Jokowi dalam waktu dekat mengumumkan cawapresnya di Pilpres 2019.
"(PKB yakin Cak Imin masuk bursa cawapres Jokowi) iya bismillah," ujar Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB Daniel Johan dalam pesan singkat, Selasa (10/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Daniel mengatakan untuk menyukseskan Cak Imin sebagai cawapres, PKB terus melakukan komunikasi dengan sejumlah parpol untuk memperkuat koalisi.
Tak hanya itu, Daniel menegaskan PKB juga terus membuat posko Join (Jokowi-Cak Imin). Sejauh ini, ia mengklaim posko Join sudah terbentuk sebanyak 25 ribu.
Bahkan ia mengklaim PKB berniat menambah jumlah posko Join sebanyak 50 ribu unit yang tersebar di seluruh daerah di Indonesia hingga akhir Juli 2018.
 PPP tak masalah jika Romy tak dipilih Jokowi jadi cawapres. (CNN Indonesia/Safir Makki). |
Jika PKB masih yakin, beda dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang sejauh ini tetap berada di koalisi Jokowi. Bedanya, PPP sudah ikhlas jika nantinya Jokowi tak memilih Ketum PPP Muhammad Romahurmuziy atau Romy.
Sekjen PPP Arsul Sani mengatakan partainya tidak mempermasalahkan jika Romy tidak dipilih Jokowi sebagai cawapres. Bahkan ia menegaskan PPP tetap mendukung Jokowi di Pilpres 2019, terlepas Romy tetap dipilih atau tidak.
"Insya Allah tetap (PPP dukung Jokowi). Tetapi PPP akan menitipkan program-program keumantan yang itu akan menjadi kontrak politik PPP dengan pemerintah Jokowi yang akan datang," ujar Arsul di Gedung DPR, Jakarta.
Lebih dari itu ia menilai poros ketiga dalam pilpres masih mungkin terbentuk. Sebab hingga saat ini masih ada tiga partai, yakni PKS, PAN, dan Demokrat yang belum menentukan sikap politiknya, apakah mendukung Prabowo Subianto atau Jokowi sebagai capres.
"Memang secara hitungan kursi poros ketiga itu masih sangat mungkin terbentuk. Selama tiga partai ini belum ada yang menyatakan diri bergabung ke katakanlah tempatnya Pak Prabowo atau koalisi Pak Jokowi," ujarnya.
Sebelumnya, Jokowi melakukan pertemuan empat mata dengan Megawati di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, Minggu (8/7).
Pertemuan selama hampir dua jam itu membahas banyak hal, temasuk soal persiapan untuk Pilpres 2019.
Megawati memastikan Jokowi telah mengantongi nama pendampingnya. Pengumuman cawapres Jokowi tinggal menunggu waktu, kata Megawati, "dalam cuaca yang cerah, secerah ketika matahari terbit dari timur."
(osc/gil)