Alumni 212 Bersyukur Gerindra, PKS, dan PAN Sepakat Koalisi
Bimo Wiwoho | CNN Indonesia
Minggu, 15 Jul 2018 10:36 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif bersyukur usai mendengar kabar Gerindra, PKS, dan PAN sepakat berkoalisi dalam menghadapi Pilpres 2019. Dia bersyukur lantaran ketiga partai tersebut memang selama ini mengedepankan kepentingan umat Islam.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Gerindra Sugiono mengklaim ketiga partai telah sepakat berkoalisi dan mengusung Prabowo Subianto sebagai capres.
"Alhamdulilah," kata Slamet saat dihubungi CNNIndonesia.com, Minggu (15/7).
Slamet bersyukur lantaran langkah ketiga partai tersebut sama dengan yang diamanatkan Imam Besar Front Pembela Islam Rizieq Shihab. Diketahui, Rizieq memang pernah meminta ketiga partai, disamping PBB dan Partai berkarya untk turut bergabung dalam koalisi.
Meski begitu, ucapan syukur Slamet hanya untuk keputusan Gerindra, PKS, dan PAN berkoalisi. Dia mengucap alhamdulilah bukan perlambang rasa syukur lantaran Prabowo yang akan diusung sebagai capres oleh ketiga partai tersebut.
Mengenai capres yang akan diusung PA 212, Slamet mengatakan pihaknya masih menunggu hasil Ijtima Ulama yang akan digelar akhir Juli mendatang. Nantinya, ulama baru akan menentukan tokoh capres dan cawapres yang patutu didukung oleh umat Islam.
Merujuk hasil rakoras Persaudaraan Alumni 212 pada 2 Juni lalu, ada lima nama capres dan sembilan cawapres yang akan dibahas dalam Ijtima Ulama. Kelima nama capres tersebut yakni Rizieq Shihab, Prabowo Subianto, Tuan Guru Bajang Zainul Majdi, Yusril Ihza Mahendra, serta Zulkifli Hasan.
Sementara cawapres antara lain Ahmad Heryawan, Hidayat Nur Wahid, Yusril Ihza Mahendra, Anies Matta, Zulkifli Hasan, Eggy Sudjana, Bahtiar Nasir, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.
"Tunggu arahan ulama dalam ijtima ulama," imbuhnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Gerindra Sugiono mengklaim Gerindra, PKS, dan PAN sepakat berkoalisi dalam menghadapi Pilpres 2019. Ketiga partai juga sepakat mengusung Prabowo sebagai capres.
Kesepakatan terbentuk kala Prabowo Subianto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, Presiden PKS Sohibul Iman bertemu di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta pada Sabtu siang (14/7).
"Dalam pertemuan itu disepakati calon presiden tetap Prabowo dan untuk wakil akan dibahas pada pertemuan berikutnya," ungkap Sugiono saat dihubungi, Sabtu (4/7).
(evn)
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Gerindra Sugiono mengklaim ketiga partai telah sepakat berkoalisi dan mengusung Prabowo Subianto sebagai capres.
"Alhamdulilah," kata Slamet saat dihubungi CNNIndonesia.com, Minggu (15/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Merujuk hasil rakoras Persaudaraan Alumni 212 pada 2 Juni lalu, ada lima nama capres dan sembilan cawapres yang akan dibahas dalam Ijtima Ulama. Kelima nama capres tersebut yakni Rizieq Shihab, Prabowo Subianto, Tuan Guru Bajang Zainul Majdi, Yusril Ihza Mahendra, serta Zulkifli Hasan.
Sementara cawapres antara lain Ahmad Heryawan, Hidayat Nur Wahid, Yusril Ihza Mahendra, Anies Matta, Zulkifli Hasan, Eggy Sudjana, Bahtiar Nasir, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Gerindra Sugiono mengklaim Gerindra, PKS, dan PAN sepakat berkoalisi dalam menghadapi Pilpres 2019. Ketiga partai juga sepakat mengusung Prabowo sebagai capres.
Kesepakatan terbentuk kala Prabowo Subianto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, Presiden PKS Sohibul Iman bertemu di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta pada Sabtu siang (14/7).
"Dalam pertemuan itu disepakati calon presiden tetap Prabowo dan untuk wakil akan dibahas pada pertemuan berikutnya," ungkap Sugiono saat dihubungi, Sabtu (4/7).
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK