Koalisi Gerindra Usung Prabowo, PDIP Buka Pintu ke Demokrat

Feri Agus | CNN Indonesia
Sabtu, 14 Jul 2018 21:41 WIB
Gerindra, PKS, PAN resmi berkoalisi untuk mengusung Prabowo Subianto sebagai capres. Tersisa Partai Demokrat yang belum menentukan koalisi pada pemilu 2019.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyambut baik sikap ketiga partai yang bersepakat mengusung Prabowo sebagai capres 2019. (CNN Indonesia/Abi Sarwanto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Amanat Nasional (PAN) sepakat mengusung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden dalam pemilihan presiden 2019.

Ketiga partai itu sepakat membangun koalisi menantang koalisi pendukung Joko Widodo dalam pilpres 2019. Tersisa Partai Demokrat yang belum menentukan sikap tentang arah berkoalisi.

Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan pihaknya menyambut baik sikap ketiga partai itu yang telah sepakat mengusung Prabowo sebagai capres.
Menurut Hasto, keputusan ketiga partai itu akan memudahkan rakyat untuk mengetahui capres yang bakal bertarung pada pilpres 2019 dari jauh-jauh hari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Apa yang telah diputuskan oleh PAN, Gerindra dan PKS ya, kami menghormati," kata Hasto saat berbincang dengan CNNIndonesia.com lewat sambungan telepon, Sabtu (14/7).

Hasto menyebut dengan kemungkinan hanya akan ada dua pasangan capres, poros ketiga yang sempat dibicarakan bersama Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Agus Hermanto saat berkunjung ke DPP PDIP sangat kecil terwujud.

Oleh karena itu, kata Hasto, pihaknya membuka pintu kepada Demokrat untuk bergabung dengan koalisi pengusung Jokowi. Mengingat partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu belum menentukan sikap siapa yang bakal diusung sebagai capres.

"Tentu saja ketika partai Demokrat kemudian akan memberikan dukungan kepada Pak Jokowi ya, kita buka pintu," ujarnya.
Lebih lanjut, Hasto menyatakan sampai saat ini partai koalisi pemerintah yang terdiri dari PDIP, Golkar, NasDem, Hanura, PPP, dan PKB masih melakukan konsolidasi untuk menentukan siapa bakal calon wakil presiden yang akan mendampingi Jokowi.

Hasto mengklaim belum mengetahui siapa saja nama-nama bakal cawapres Jokowi. Menurut dia, yang tahu adalah Jokowi dan para ketua umum partai koalisi. Ia memastikan pembahasan bakal cawapres untuk Jokowi akan semakin intensif menjelang 4 Agustus 2018.

"Kemudian juga di situ secara teknis Pak Jokowi akan memberikan penjelasan, kemudian para ketum partai. Kemudian kami bahas bersama-sama dari opsi tersebut mana yang paling baik untuk menjadi pasangan Pak Jokowi," ujarnya.
Koalisi antara Gerindra-PKS-PAN resmi terbentuk. Ketiga partai juga sepakat mengusung Prabowo Subianto sebagai capres 2019.

Wakil Ketua Umum Gerindra Sugiono mengatakan kesepakatan terjalin saat sejumlah tokoh tersebut bertemu di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara pada Sabtu (14/7) siang. Para pemimpin partai sempat makan bareng pada pertemuan tersebut. (pmg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER