Cerita Johan Budi Terima Pinangan PDIP sebagai Caleg

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Selasa, 17 Jul 2018 17:06 WIB
Johan tak begitu saja menerima tawaran menjadi caleg PDIP, dia mengaku sempat merenung dan berkonsultasi dengan keluarga sebelum menerima pinangan PDIP.
Juru bicara Presiden Johan Budi Setiawan mengatakan keputusan menjadi caleg PDIP diputuskan berdasarkan perenungan dan konsultasi dengan keluarga. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Juru bicara Presiden Johan Budi mengonfirmasi akan maju sebagai calon legislatif Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dari daerah pemilihan (Dapil) VII Jawa Timur.

Keputusan tersebut membuat Johan banting stir ke ranah politik praktis yang tak pernah ia geluti sebelumnya.

Johan menceritakan dirinya tak langsung menerima tawaran PDIP maju jadi caleg.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Keputusan ini saya ambil setelah melakukan evaluasi terhadap tugas dan pekerjaan saya saat ini dan perenungan dalam enam bulan terakhir," kata Johan kepada CNNIndonesia.com, Selasa (17/7).

Ia mengatakan sebelum menerima pinangan PDIP dirinya juga banyak berkomunikasi dengan keluarganya karena bakal mencoba pekerjaan politik yang sama sekali baru.

"Tawaran ini akhirnya saya terima dengan pertimbangan, saya akan lebih bisa berkiprah dan berbuat lebih banyak buat negara jika menjadi anggota DPR," tuturnya.

Selama ini, Johan memang tidak pernah bersentuhan langsung dengan politik praktis. Ia sempat menjadi pewarta selama beberapa tahun dan pernah menjadi dosen setahun di Universitas Indonusa Esa Unggul.

Pria kelahiran 29 Januari 1967 ini banyak menghabiskan waktunya di Komisi Pemberantasan Korupsi. Kariernya di KPK dimulai dengan menjabat Juru Bicara periode 2006-2014, kemudian menjadi Deputi Pencegahan pada 2014-2015.

Ia juga pernah menjadi Pelaksana tugas pimpinan KPK dan resmi menjadi pimpinan lembaga antirasuah itu hingga 2016.

Johan juga menceritakan dasar keputusannya memercayakan PDI Perjuangan sebagai pintu masuk karier politiknya.

Menurutnya, partai pimpinan Megawati Soekarnoputri ini satu prinsip dengannya, yakni mengedepankan NKRI, Pancasila, serta berhaluan nasionalis-religius.

"PDIP menjadi pilihan saya karena saya menganggap PDIP adalah partai yang lebih banyak menyentuh dan bicara tentang rakyat kecil," ujar Johan.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengonfirmasi rencana Juru Bicara Presiden Johan Budi ikut mendaftar jadi calon legislatif untuk Pemilu 2019.

Hal ini disampaikan menyikapi beredarnya kabar Johan Budi akan maju mendaftar jadi calon wakil rakyat lewat PDIP dengan daerah pemilihan (Dapil) Jawa Timur.

"Johan telah meminta izin dan Pak Presiden telah memberikan izin," kata Pramono di kantornya, Jakarta, Selasa (17/7).

Kapitra telah meminta izin kepada Presiden Jokowi untuk maju jadi caleg PDIP. Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan Presiden Jokowi memberi izin karena menyadari hal itu menjadi kebutuhan bagi PDIP dan Johan Budi.

"Bukan JB yang mengajukan tapi ada tawaran. Memang dia punya kedekatan (dengan PDIP) setelah menjadi juru bicara, bukan sejak di KPK," tutur mantan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan ini.

Di sisi lain, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan bahwa majunya Johan bukan semata karena tawaran dari partai.

"Johan budi itu sama sama-sama. Istilahnya, antara dua orang bertemu yang ingin salaman dua-duanya bergerak bersama-sama, ada panggilan nurani untuk bergandeng tangan," kata Hasto kepada wartawan. (wis/gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER