Pengacara Rizieq Shihab Klarifikasi soal Nyaleg Lewat PDIP

Ihsan Dalimunthe | CNN Indonesia
Selasa, 17 Jul 2018 17:44 WIB
Pengacara Rizieq Shihab, Kapitra Ampera menegaskan tidak pernah bertemu Sekjen PDIP Hasto untuk membicarakan pendaftaran sebagai caleg pada pemilu 2019.
Kuasa hukum Rizieq Shihab, Kapitra Ampera disebut maju jadi caleg lewat PDIP. (CNN Indonesia/Priska Sari Pratiwi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pengacara Imam besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab, Kapitra Ampera mengklarifkasi soal klaim Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang menyatakan dirinya maju sebagai calon anggota legislatif (caleg) dari PDIP.

Menurutnya, dia belum pernah bertemu dengan elite PDIP, khususnya Hasto untuk membicarakan pencalegan di pemilu tahun 2019 mendatang.

"Seumur hidup ane (saya) belum pernah ketemu Hasto," kata Kapitra kepada CNNIndonesia.com, Selasa (17/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Kapitra menegaskan jika dirinya selama tidak tidak pernah berada di lingkaran kekuasaan. Bagi Kapitra, pengabdian kepada masyarakat dan ummat itu berada di kesungguhan niat dimanapun dia berada.

"Tidak pernah ambisi pada lingkar kekuasaan, tidak pernah ambisi pada keduniaan," tegasnya.

Menurutnya pengabdian adalah ibadah yang bisa dilakukan dimana saja, baik di tempat minoritas, atau wilayah gurun pasir sekalipun. Asalkan, ia bisa melakukan amar ma'ruf, melarang orang berbuat kejahatan dan menghadirkan akhlak mulia dan suri tauladan.

Dalam pengabdian itu, Kapitra juga menegaskan harus meminta restu dan dukungan dari jajaran ulama dan habaib. Dia pun mengapresiasi jika ada masyarakat Sumatera Barat yang mencalonkan dirinya untuk menjadi anggota parlemen lewat partai politik. 


Lebih lanjut, Kapitra memastikan masih akan memberikan penjelasan rinci soal adanya aspirasi agar dirinya maju sebagai caleg lewat PDIP.

"Saya tidak pernah minta dicalonkan. Sekarang mau tabayun kanan dan kiri dulu. Besok saya akan beri pernyataan pers pukul 13.00 WIB siang," pungkasnya.

Sebelumnhya Hasto menyatakan bahwa Kapitra maju sebagai caleg DPR dengan partainya. Nantinya, Kapitra akan berkontestasi meraih kursi DPR pada Pemilu 2019 di daerah pemilihan di Sumatera Barat.

"Iya, sebagaimana kami nyatakan, dialog kami dengan masyarakat Sumatera Barat itu betul-betul menghendaki adanya jembatan penghubung dengan PDIP, sehingga yang bersangkutan dicalonkan oleh PDIP Dari dapil Sumatera Barat," kata Hasto di Kantor KPU, Jakarta, Selasa (17/7).

Hasto tidak cemas bakal timbul kritikan ketika Kapitra maju sebagai caleg dari PDIP. Hasto menegaskan bahwa PDIP merupakan rumah bagi setiap warga negara Indonesia.


Hasto mengatakan partainya selama ini telah intensif berdialog dengan Kapitra. Tentu membahas politik dan kontribusi kepada rakyat dan negara.

"Seluruh komponen masyarakat apapun setiap warga negara apapun dukungan politiknya, mereka adalah warga bangsa yang harus diajak berdialog sesuai dengan kepemimpinan Pak Jokowi," ucap Hasto.

Kapitra selama ini kerap menyuarakan gerakan 212. Beberapa kali Kapitra tampil sebagai juru bicara alumni 212.

Kapitra juga sempat bertarung dalam pemilihan kepala daerah. Pada tahun 2005, Kapitra maju sebagai calon gubernur berpasangan dengan Dalimi Abdullah dalam pemilukada Sumatera Barat. Namun ia dan pasangannya belum berhasil memenangkan pilkada tersebut.

(dal/sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER