Prabowo soal AHY Cawapres: Why Not?

Bimo Wiwoho & Feri Agus | CNN Indonesia
Selasa, 24 Jul 2018 22:15 WIB
Prabowo menegaskan SBY tidak menawarkan AHY sebagai cawapresnya, namun Ketua Gerindra ini terbuka untuk memilih putra sulung SBY itu sebagai cawapresnya.
SBY dan Prabowo Subianto sebelum menggelar pertemuan tertutup di Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (24/7). (Dok. Istimewa)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Gerindra Prabowo Subianto menyatakan menerima segala kemungkinan termasuk memilih Agus Harimurti Yudhoyono sebagai calon wakil presiden pendampingnya di Pilpres 2019 mendatang.

"Jadi kalau dalam pertemuan nanti nama AHY muncul sebagai salah satu yang dibicarakan, saya harus katakan why not?" ujar Prabowo kepada wartawan usai menggelar pertemuan dengan Ketua Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (24/7) malam.

Sebelumnya Prabowo telah menegaskan bahwa dalam pertemuan dengan SBY, Ketua Umum Demokrat itu tidak menawarkan AHY menjadi cawapres. SBY, lanjut Prabowo, hanya meminta dirinya mencari nama terbaik sebagai cawapres dalam beberapa hari ke depan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prabowo mengatakan dalam memilih nama terbaik itu, dia menetapkan kriteria tertentu seperti sosok yang kapabel, termasuk orang yang bisa berkomunikasi dengan baik dengan generasi muda.

Kriteria itu ditetapkan karena menurut Prabowo, mayoritas para pemilih di Pilpres 2019 mendatang adalah mereka yang berusia di bawah 40 tahun. Karena alasan itulah dia membuka kemungkinan memilih AHY sebagai cawapresnya.

"Jadi tidak ada harga mati-harga matian. Kita ini sudah cukup lama. Yang penting niat beliau dan saya mencari solusi terbaik," ujar Prabowo.

Pertemuan Prabowo dan SBY berlangsung selama lebih dari satu jam. Usai pertemuan, keduanya langsung memberikan keterangan pers. SBY lebih dulu mendapat kesempatan berbicara. 

Kepada wartawan dia mengatakan peluang koalisi antara Demokrat dengan Gerindra di Pilpres 2019 mendatang terbuka lebar.

"Saya harus mengatakan jalan membangun koalisi terbuka lebar apalagi setelah kami berdua sepakat atas apa yang menjadi persoalan bangsa lima tahun ke depan," kata SBY.


(wis/sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER