Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan mengaku telah bertemu dengan Joko Widodo di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (24/7), sekitar pukul 09.00 WIB atau beberapa jam setelah enam ketua partai menggelar pertemuan dengan Jokowi di Istana Bogor.
Usai pertemuan, Zulhas menyatakan partainya masih belum menentukan sikap politik di Pilpres 2019. Dia juga enggan menjelaskan secara terbuka tujuan dari pertemuan tersebut.
"Saya memang ketemu Pak Presiden (Jokowi). Selain sebagai Ketua MPR juga ketua partai tentu konsultasi," ujar Zulhas di Gedung DPR, Jakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zulhas menuturkan beberapa hal yang dibahas dengan Jokowi di antaranya soal rapat gabungan tentang GBHN dan persiapan sidang tahunan pada tanggal 17 Agustus 2018.
Lebih lanjut, Zulhas menampik pertemuan dilakukan lantaran dirinya tidak diajak dalam rapat bersama enam ketum parpol koalisi pemerintah oleh Jokowi di Istana Bogor, Jabar, Senin (23/7) malam.
Ia mengaku pertemuannya Jokowi sejatinya sudah direncanakan sebelum pertemuan tersebut.
"Ini janjiannya sudah beberapa hari yang lalu," ujarnya.
Soal koalisi, Zulhas menyatakan PAN masih melakukan proses sebelum menentukan sikap resmi di Pilpres 2019.
"Namanya saya ketum partai, kan, ngomong politik ada, tapi proses," ujarnya.
Terpisah, kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Demokrat, Ferdinand Hutahaean mengatakan Ketua Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bakal menggelar pertemuan dengan Zulhas di kediamannya, kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, besok, Rabu (25/7).
"Besok rencana ada pertemuan dengan Pak Zulhas di sini juga (rumah SBY), jamnya saya belum tahu, sedang dikoordinasikan. Kemungkinan besar di jam-jam seperti ini (saat pertemuan SBY-Prabowo)," tutur Ferdinand di sela-sela pertemuan antara SBY dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto malam ini.
Ferdinand mengatakan pertemuan juga akan dilakukan dengan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman. Namun, pertemuan dengan Sohibul itu tak dilakukan langsung oleh SBY, melainkan oleh Komandan Kogasma Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Sebetulnya sudah terjadwalkan Mas AHY dengan Pak Sohibul, tapi agak tertunda. Akan dijadwalkan ulang lagi," ujarnya.
(wis/sur)