Jakarta, CNN Indonesia -- Jalur pendakian Gunung Rinjani ditutup sementara pascagempa berkekuatan 6,4 skala richter yang mengguncang di wilayah Lombok dan Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan guncangan gempa telah mengakibatkan longsor yang cukup dahsyat di jalur pendakian Gunung Rinjani, Lombok.
"Sampai saat ini jalur pendakian Gunung Rinjani ditutup. Pasca gempa tadi pagi terjadi longsoran dan material longsoran cukup besar sehingga menimbulkan debu berterbangan," ujar Sutopo kepada
CNN Indonesia TV, Minggu (29/7).
Petugas dan Tim SAR saat ini masih melakukan pemantauan di kawasan Gunung Rinjani. Lokasi longsor, kata Sutopo, berada di jalur pendakian yang mengarah ke lembah sungai di sisi utara Gunung Rinjani.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Biasanya banyak wisatawan di puncak Gunung Rinjani. Sampai saat ini masih pemantauan," ujar Sutopo.
 Danau Segara Anak tampak dari puncak Gunung Rinnjani. (Istockphoto/shandy airlangga) |
BNPB sejauh ini mencatat korban jiwa akibat gempa 6,4 skala richter yang mengguncang wilayah Lombok, Bali dan Sumbawa, bertambah menjadi 10 orang.
"Hingga Minggu pukul 9.45 WIB tercatat dampak gempa menyebabkan 10 orang meninggal dunia, 40 orang luka dan puluhan rumah rusak," kata Sutopo.
Guncangan yang terjadi pada 05.47 WIB juga menimbulkan kerusakan fisik dan gempa susulan masih terus berlangsung, terdeteksi 66 kali hingga 9.20 WIB.
"Gempanya dengan kekuatan yang lebih kecil dan tidak berpotensi tsunami," kata Sutopo. "Ini adalah hal yang alamiah di mana setelah terjadi gempa besar, akan diikuti oleh gempa-gempa susulan yang lebih kecil dalam rangka mencari keseimbangan sistem lempeng atau sesar yang ada."
Tim gabungan masih terus melakukan penanganan darurat. Sutopo memperkirakan dampak gempa akan bertambah mengingat pendataan masih berlangsung dan belum semua lokasi terdata.
(gil)