Wiranto Bicara Penjajahan Multidimensional

Tiara Sutari | CNN Indonesia
Selasa, 31 Jul 2018 03:39 WIB
Wiranto mengatakan jika masyarakat Indonesia tidak siap menjadi manusia intelektual, maka akan terjajah negara lain dalam bentuk yang multidimensional.
Wiranto mengatakan jika masyarakat Indonesia tidak siap menjadi manusia intelektual, maka akan terjajah negara lain dalam bentuk yang multidimensional. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto menjelaskan pentingnya bangsa Indonesia menjaga dan meningkatkan kekayaan intelektual melalui pendekatan sumber daya manusia.

Wiranto mengatakan dengan kukuhnya kekayaan intelektual, maka seluruh kekayaan alam dan kekayaan budaya Indonesia pun bisa terjaga.

"Kalau kita enggak siap menjadi manusia cerdas manusia intelektual, kita akan terjajah negara lain dalam bentuk yang multidimensional, habis kita," kata Wiranto di Gedung Kementerian Hukum dan Ham, Jakarta, Senin (30/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Menurutnya, kekayaan alam yang dimiliki Indonesia saat ini bukan sesuatu yang abadi dan bisa habis kapan saja. Apalagi kata dia, jika dikelola oleh masyarakat yang kurang cerdas, bukan tidak mungkin bisa habis dengan cepat.

"Ingat Reog Ponorogo, Batik, Keris, kalau kekayaan intelektual tidak tumbuh dan meningkat, budaya-budaya, kekayaan alam kita akan mudah diambil orang, negara lain," katanya.

"Kalau kekayaan intelektual tidak terjaga dan ditingkatkan, kita tidak bisa hadapi persaingan global," katanya.

Untuk itu kata dia, orientasi pemerintah saat ini tak hanya fokus menjaga kekayaan alam dan budaya tetapi lebih banyak meningkatkan kecerdasan masyarakat.

"Orientasinya adalah human capital, sumber daya manusia yang cerdas," katanya.


Tak hanya itu, Wiranto juga mengatakan saat ini pemerintah tengah gencar-gencarnya mendaftarkan hak paten dari karya-karya anak bangsa. Hak paten kata Wiranto, penting didaftarkan demi menjaga kedaulatan.

"Tadinya daftar paten itu misal harus sampai setahun, atau paling cepat tiga bulan. Sekarang satu hari cukup," kata dia. (pmg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER