Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Amanat Nasional (PAN) diminta segera menentukan dukungan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Hingga saat ini, PAN belum mendeklarasikan dukungan lanjutan kepada Presiden Joko Widodo atau calon lain.
Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni berpendapat penegasan posisi akan menjadi salah satu bentuk itikad baik PAN dalam berpolitik.
"PAN harus menunjukkan niat baik dan segera mendeklarasikan untuk mendukung. Tidak pun tidak apa," kata Raja Juli di Grand Garden Kebum Raya Bogor, Selasa (31/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan pintu koalisi saat ini masih terbuka meski sesungguhnya komposisi saat ini sudah mencapai 62 persen kursi parlemen.
Hal ini disampaikan usai dirinya bersama delapan sekretaris jenderal partai koalisi, yaitu PDI Perjuangan, Golkar, Hanura, Nasdem, PPP, PKB, Perindo, dan PKPI, bertemu Presiden Jokowi.
PAN sejak jelang pilpres memang hampir tak pernah terlihat berkumpul bersama partai pendukung Jokowi dalam Pilpres 2019 meski kini menjadi salah satu anggota koalisi yang masuk usai pilpres 2014.
Dalam beragam kesempatan, partai yang dipimpin Zulkifli Hasan ini berkumpul dengan Partai Gerindra, PKS, seperti saat empat tahun lalu. Barisan ini sekarang ditambah Partai Demokrat.
Terpisah, Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Jhonny G. Plate berpendapat hal itu yang menyebabkan PAN tak pernah bergabung dengan mereka.
"Malam ini koalisi capres 2019 yang sudah deklarasi Jokowi. PAN sedang berunding dan kami belum tahu seperti apa," kata Plate.
Oleh sebab itu, ia menghargai apapun keputusan politik PAN mendatang terkait dukungan. Menurutnya, komunikasi antarpartai masih akan terus dilakukan.
"Kami serahkan yang di sana. Di sini sudah sembilan. Kami berdemokrasi bukan bermusuhan tapi bangun bangsa dan negara," tuturnya.
(pmg)