AHY: Memang Saya Muda, So What?

Dhio Faiz | CNN Indonesia
Jumat, 03 Agu 2018 20:05 WIB
Komandan Kogasma Partai Demokrat AHY tak membantah bahwa ia masih muda. Namun, ia mengajak untuk melihat persoalan 'muda' dari sudut pandang optimistis.
Ketua Komandan Tugas Bersama (Kogasma) pemenangan Pemilu Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat orasi “Muda Adalah Kekuataan di Djakarta Theater, Jakarta Pusat (3/8). (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia -- Komandan Satuan Tugas Bersama Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY tak membantah bahwa ia masih muda. Namun, ia mengajak untuk melihat persoalan 'muda' dari sudut pandang optimistis.

"Ada sebagian kalangan yang memandang kalau saya ini terlalu muda untuk melakukan sesuatu," ujarnya, dalam orasi politik, di Jakarta, Jumat (3/8).

"Memang saya muda, so what? Tapi, tapi banyak yang mungkin lupa arti muda itu sendiri," lanjut dia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Poyuono menyebut AHY sebagai 'anak boncel' yang tak berpengalaman dalam politik. Atas pernyataannya itu, Arief disidang oleh Majelis Kehormatan Partai Gerindra.

AHY melanjutkan bahwa muda kerap kali diterjemahkan dalam konteks rentang usia. Misalnya, definisi muda versi PBB, muda adalah usia antara 15-24 tahun, muda versi ASEAN 15-35 tahun, dan Indonesia 16-30 tahun.

"Saya insyaallah 10 Agustus berusia 40 tahun, tentu mohon doanya, tentu senang dan terhormat dibilang sebagai anak muda, walau muka tak bisa membohongi," ucap dia, disambut tepuk tangan hadirin.

Padahal, menurutnya, muda lebih terkait dengan semangat.

"Age is just a number," ucapnya. "Muda itu soal mindset, pola pikir," ia menambahkan.

Dalam konteks ini, AHY menyebut ada dua sudut pandang. Pesimistis; belum berpengalaman, kurang sabar, kurang teliti.

"Tapi bagi orang optimistis, muda adalah kekuatan," AHY menambahkan.

Mengapa muda itu kekuatan? AHY menyebut ada tiga alasan utama. Pertama, fisik yang kuat, energi dan stamina tinggi. Kedua, mentalitas kuat untuk menghadapi berbagai tantangan, tak pernah menyerah, gigih.

Ketiga, kapasitas intelektual yang kuat, karena rasa intelektual yang besar, selalu ingin tahu, menambah wawasan, kreativitas.

"Kalau di TNI, ini disebut Trisakti Wiratama; keunggulan fisik, mental, spiritual. Itu kenapa di TNI, perwara muda, bintara, tamtama, menjadi backbone angkatan bersenjata, di latihan maupun di pertempuran," tutur AHY.

(arh/asa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER