Gempa Berpotensi Tsunami, Warga Panik Lari ke Bukit

Feri Agus | CNN Indonesia
Minggu, 05 Agu 2018 20:35 WIB
Warga di Pantai ampenan sempat panik dan berlarian menuju bukit untuk menyelamatkan diri setelah mendengar informasi potensi tsunami usai gempa bumi.
Warga korhaan gempa mendapatkan perawatan di luar Puskesmas Sembalun Selong, Lombok Timur, NTB, Minggu (29/7). Warga korhaan gempa mendapatkan perawatan di luar Puskesmas Sembalun Selong, Lombok Timur, NTB, Minggu (29/7). (ANTARA FOTO/Zakir)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gempa bumi berkekuatan 7,0 Skala Richter (SR) mengguncang Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB). Gempa yang terjadi sekitar pukul 20.00 Wita itu dinilai Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) berpotensi tsunami.

Informasi tsunami yang dikeluarkan BMKG membuat sejumlah warga di Lombok panik. Mereka langsung mencari lokasi yang lebih tinggi dengan menuju ke sebuah bukit.

"Ini (suasana) kacau gara-gara ada info tsunami mau naik. Katanya di Pantai Ampenan, info dapat dari temen air laut naik. Sekarang ini orang panik ngungsi ke bukit," kata Ozi salah satu warga Lombok kepada CNNIndonesia.com, Minggu (5/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ozi tinggal di Mataram, NTB. Saat gempa terjadi dirinya tengah berada di kantor dan langsung ke luar. Saat ini, Ozi mengaku bersama rekan-rekannya berada di Jalan Bung Karno, Mataram, menunggu situasi aman.

Menurut Ozi, salah satu temannya telah berada di wilayah perbukitan di daerah Gunung Sari, Lombok Barat. Ozi mengatakan berdasarkan pengakuan rekannya itu, jalan menuju bukit macet total.

"Di jalan mau ke bukit, ada namanya gunung sari, itu macet. Teman saya sudah sampai bukit," ujarnya.
Ozi mengatakan sempat terjadi gempa susulan, namun tak sekuat gempa pertama. Meskipun demikian, kondisi Kota Mataram masih belum kondusif. Lalu lintas di sejumlah ruas jalan juga tak beraturan, lantaran banyak warga yang pergi mencari tempat tinggi menggunakan mobil dan motor.

"Iya, makanya saya bilang kacau. Banyak yang naik motor sama mobil," tuturnya.

Sementara itu, Posko Palang Merah Indonesia (PMI) menyatakan empat relawan PMI mengalami luka luka dan sudah dirujuk ke Fasilitas kesehatan terdekat.

"Personel PMI baik di Kabupaten Lombok Utara maupun Lombok Timur berfokus pada proses evakuasi dan penyelamatan warga yang terjebak di rumah," katanya.
(ugo)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER