Lombok Diguncang 124 Gempa Susulan Hingga Senin Pagi

Gilang Fauzi | CNN Indonesia
Senin, 06 Agu 2018 06:50 WIB
Sebanyak 124 gempa susulan terjadi usai gempa berkekuatan 7 Skala Richter mengguncang kawasan Lombok, Nusa Tenggara Barat, Minggu (5/8).
Warga Lombok tumpah ruah ke jalanan usai diguncang gempa berkekuatan 7 skala richter. (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebanyak 124 gempa susulan terjadi usai gempa berkekuatan 7 Skala Richter mengguncang kawasan Lombok, Nusa Tenggara Barat, Minggu (5/8).

"Update Gempa Bumi Lombok M (Magnitudo) 7 sampai pukul 06.00 WIB, Senin (6/8) tercatat sebanyak 124 gempa bumi susulan," ujar Kepala Bagian Humas BMKG Harry Tirto Djatmiko melalui keterangan yang diterima CNNIndonesia.com.

BMKG telah menyatakan bahwa gempa 7 SR tadi adalah gempa utama (main shock) dari rangkaian gempa sebelumnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat hingga pukul 02.30 WITA jumlah korban tewas akibat gempa 7 skala richter yang mengguncang Lombok mencapai 82 orang.

Gempa yang terjadi pada Minggu (5/8) sekitar pukul 18.00 WITA itu juga menyebabkan ratusan orang luka-luka dan ribuan rumah mengalami kerusakan.

"Ribuan warga mengungsi ke tempat yang aman. Aparat gabungan terus melakukan evakuasi dan penanganan darurat akibat gempa bumi," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan pers yang diterima CNNIndonesia.com.
Lombok Diguncang 124 Gempa Susulan Hingga Senin PagiWarga Lombok menjalani perawatan darurat usai diguncang gempa 7 SR. (AFP PHOTO / Rita Siswati)

Daerah terparah yang terguncang gempa adalah Kabupaten Lombok Utara, Lombok Timur dan Kota Mataram.

Berdasarkan laporan dari BPBD Provinsi NTB, dari 82 orang meninggal dunia, korban berasal dari Kabupaten Lombok Utara 65 orang, Lombok Barat 9 orang, Lombok Tengah 2 orang, Kota Mataram 4 orang, dan Lombok Timur 2 orang. Sebagian besar korban meninggal akibat tertimpa bangunan yang roboh.

"Korban luka-luka banyak yang dirawat di luar puskesmas dan rumah sakit karena kondisi bangunan yang rusak. Selain itu gempa susulan terus berlangsung," ujar Sutopo.
(gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER