BNPB Sebut 4.636 Wisatawan Dievakuasi dari Tiga Gili NTB

SAH | CNN Indonesia
Selasa, 07 Agu 2018 18:55 WIB
Sebanyak 4.636 wisatawan lokal dan mancanegara dievakuasi dari Gili Trawangan, Gili Air, dan Gili Meno, NTB. Hingga kini evakuasi masih berlangsung.
Sejumlah wisatawan dievakuasi dari Gili Trawangan, NTB. (AFP PHOTO/ADEK BERRY)
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengumumkan sebanyak 4.636 wisatawan lokal dan mancanegara berhasil dievakuasi dari Gili Trawangan, Gili Air, dan Gili Meno, Nusa Tenggara Barat (NTB) pascagempa 7,0 SR.

"Sampai pukul 22.00 tim SAR gabungan mengevakuasi 4.636 wisatawan lokal maupun mancanegara dibawa ke tiga pelabuhan, Pelabuhan Bangsal, Pelabuhan Benoa dan Pelabuhan Lembar," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Graha BNPB, Jakarta Timur, Selasa (7/8).

Hingga pemutakhiran data pada petang tadi, sebanyak 4.636 wisatawan tersebut sudah dievakuasi di Pelabuhan Bangsal, Pelabuhan Lembar, dan Pelabuhan Benoa dengan menggunakan 11 kapal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sutopo mengatakan tujuh kapal dikerahkan dari Pelabuhan Bangsal dan satu kapal Pelabuhan Lembar (Lombok), serta tiga kapal dari Pelabuhan Benoa (Bali). Setelah diantar ke tiga pelabuhan tersebut, para wisatawan kemudian menuju Bandara Internasional Lombok dan Bandara Ngurah Rai (Bali).

Dari pelabuhan, para wisatawan diantar menggunakan bus yang telah disediakan pihak setempat. Namun khusus di Pelabuhan Benoa, Bali, proses pengantaran wisatawan tidak mengalami masalah.

"Proses dari pelabuhan terutama pelabuhan Benoa semua tidak ada masalah karena sudah disediakan bus ke Bandara Ngurah Rai. Bali sudah pengalaman karena abu Gunung Agung mereka sudah tahu mekanismenya sehingga berjalan dengan baik," ujar Sutopo.

BNPB Sebut 4.636 Wisatawan Dievakuasi dari Tiga GiliSejumlah wisatawan mancanegara berada di atas kapal cepat ketika tiba di Pelabuhan Bangsal, Lombok Utara, NTB. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

Lain halnya dengan yang terjadi di Pelabuhan Bangsal, Lombok utara. Di sana, kendaraan untuk mengantar para wisatawan masih belum memadai sehingga menimbulkan masalah.

"Ketika ribuan wisatawan lokal, mancanegara, dan penduduk lokal tiba di Pelabuhan Bangsal, kendaraan yang mengantar ke bandara tidak memadai sehingga menimbulkan masalah ke bandara," katanya.

Sutopo mengatakan sejumlah oknum mencari kesempatan atas kejadian tersebut. Mereka menyediakan transportasi ke Bandara Internasional Lombok dengan tarif tinggi.

"Banyak pihak yang mengangkut wisatawan dengan tarif Rp2 juta," ucap Sutopo.

Menanggapi hal tersebut pihak BNPB menyiapkan kendaraan untuk mengantarkan para wisatawan ke Bandara Internasional Lombok.



(pmg/kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER