Dua Hari Terjebak di Reruntuhan Gempa, Seorang Wanita Selamat

Dika Dania Kardi | CNN Indonesia
Selasa, 07 Agu 2018 15:59 WIB
Tim penyelamat membutuhkan waktu beberpa jam untuk menyelamatkan Nadia Revanale dari reruntuhan gempa Lombok.
Foto ilustrasi gempa Lombok. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang perempuan berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat dari reruntuhan bangunan di Pemenang, Lombok, NTB, setelah dua hari terkurung di sana pascagempa 7,0 skala richter.

Seperti dikutip dari Reuters, perempuan bernama Nadia Revanale (23) itu merupakan satu dari setidaknya empat orang yang terjebak di reruntuhan tersebut dan diketahui masih bernyawa.

"Pertama kami menggunakan tangan kami untuk membersihkan puing-puing," ujar salah satu relawan SAR yang berasal dari perusahaan tambang, Marcos Eric.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Eric mengatakan baru setelah puing-puing besar disingkirkan menggunakan alat berat, dan disingkirkan pelan-pelan secara manual karena dikhawatirkan berbahaya bagi korban yang diketahui masih bernyawa di balik reruntuhan.

"Membutuhkan waktu berjam-jam, tapi akhirnya itu sukses dan orang ini ditemukan selamat," kata Eric.

Eric mengatakan untuk menyelamatkan Nadia pihaknya membutuhkan waktu hingga sekitar empat jam. Tim SAR pun melanjutkan untuk mengevakuasi korban lain yang masih terkurung di balik reruntuhan, serta mencari kemungkinan korban lain.

Nadia, ujar Eric, diketahui posisinya karena tangisan yang terdengar lirih di balik reruntuhan. Nadia disebutkan sedang berbelanja di toserba yang kemudian runtuh saat gempa 7,0 SR terjadi pada Minggu (5/8) malam WITA.

Sejauh ini, berdasarkan catatan terkini Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) korban gempa Lombok sudah mencapai 105 korban jiwa.

Kepala Pusat Data Indormasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho merinci korban meninggal terdapat paling banyak di Lombok Utara yakni sejumlah 78 orang. Lalu, di daerah Lombok Barat 16 orang, Mataram 4 orang, Lombok Tengah 2 orang, Lombok Timur 3 orang, dan Denpasar (Bali) 2 orang.

Sutopo mengatakan, jumlah kobran meninggal tersebut juga termasuk yang terimpa bangunan Masjid di Desa Lading-Lading, Kecamatan Tanjung, Lombok Utara.

SAR gabungan, kata Sutopo menemukan dua orang meninggal dan satu orang selamat di dalam puing-puing masjid tersebut. Selain itu Tim SAR gabungan juga menemukan dua orang yang meninggal tertimpa bangunan Puskesmas dan dua orang meninggal di Gili Trawangan.

"Kemungkinan masih ada beberapa korban yang tertimpa bangunan rubuh. Baik itu masjid, Puskesmas hingga kantor pemerintahan. Sementara ini data korban meninggal seluruhnya adalah WNI," ujar Sutopo dalam jumpa pers di Graha BNPB, Jakarta Timur, Selasa (7/8).

Lebih lanjut Sutopo menjelaskan strategi pencarian, penyelamatan, dan evakuasi korban dilakukan dengan membagi lima sektor operasi. Sektor pertama di Masjid Lading-Lading, Kecamatan Tanjung.

Sektor kedua di bangunan Puskesmas Tanjung. Sektor ketiga di Desa Supek, Muara Penjalin, Kecamatan Tanjung, diduga satu korban tertimbun. Sektor keempat di Masjid Bangsal, Kecamatan Bayangan.

"Sektor terakhir di Pulau Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air. Masih terdapat warga lokal yang perlu dievakuasi," ujar Sutopo. (kid/sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER