Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo merahasiakan pertemuannya bersama ketua umum pendukungnya dalam
Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Hal ini mengonfirmasi rencana pertemuannya malam ini finalisasi jelang pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Enggak ada. Kalau ada mungkin dadakan. Belum ada rencana," kata Jokowi di Halaman Istana Merdeka, Rabu (8/8).
Padahal, Ketua Umum PPP Romahurmuziy menyatakan ia bersama ketum partai koalisi bakal bertemu Jokowi nanti malam guna memfinalisasi sekaligus membicarakan nasib Partai Amanat Nasional (PAN).
Beberapa hari sebelumnya, Sekretaris Kabinet Pramono Anung turut menyatakan Presiden bakal mengumpulkan seluruh ketua umum bersama sekretaris jenderal partai koalisi sebelum 10 Agustus, hari terakhir pendaftaran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tetapi, Jokowi menuturkan pada dasarnya tidak akan membuat pembahasan bersama ketua umum ribet dan sulit. Ia menyatakan akan merencanakan semuanya mudah.
"Tinggal telepon telepon ketemu kan bisa. Gampang saja enggak pernah ruwet. Ini bisa saja lewat telepon. Satu jam juga kumpul kami ini gampang-gampang, enak-enak semuanya," tuturnya.
Terpisah, Sekjen NasDem Johnny G Plate mengaku belum dapat mengkonfirmasi soal pertemuan para ketum parpol pendukung dengan Jokowi. Sebab, ia menilai pertemuan dengan Jokowi tidak bisa serta merta dilakukan.
"Sampai saat ini saya belum bisa mengkonfirmasi. Namun pertemuan antara Ketum-ketum dengan Pak Jokowi yang juga Presiden tentu tida mudah," ujar Johnny kepada CNNIndonesia.com, Rabu (8/8).
Terkait dengan pertemuan itu pula, Johhny menilai belum tentu untuk menyepakati soal cawapres yang bakal mendampingi Jokowi.
"Tidak selalu rapat ini hanya soal agenda cawapres. Soalnya agendanya banyak," ujarnya.
(ugo)