Jakarta, CNN Indonesia -- Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengklaim parpol koalisi pendukung bakal capres Joko Widodo sampai saat ini tetap solid. Oleh karena itu, ia membantah isu yang menyebut PKB dan Golkar akan hengkang dari koalisi tersebut.
"Komunikasi berjalan dengan baik. Kami juga intens dengan Pak Muhaimin Iskandar (Ketum PKB) dan seluruh sekjen," ujar Hasto di Kediaman Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Rabu (8/8).
Hasto mengatakan solidnya parpol koalisi ditandai seragam khusus yang dikenakan seluruh sekretaris jenderal partai pendukung Jokowi. Seragam itu digunakan saat para sekjen melakukan konsolidasi di rumah pemenangan, Jalan Cemara, Jakarta, Senin (6/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan digunakannya seragam itu oleh para sekjen, Hasto memastikan tidak ada parpol yang hengkang sebelum pendaftaran dilaksanakan.
"Kami pastikan tidak ada yang hengkang," ujarnya.
Lebih lanjut, Hasto mengatakan pemilihan cawapres Jokowi tidak dilakukan secara sepihak. Hasto mengatakan Jokowi mengedepankan masukan dari seluruh Ketua Umum parpol pendukungnya.
"Siapapun yang juga ditetapkan sebagai calon wakil presiden tentu saja memperhatikan seluruh masukan yang diberikan oleh para Ketum parpol pengusung Pak Jokowi," ujar Hasto.
Sebelumnya, PKB dan Golkar sama-sama mengusulkan ketua umumnya sebagai cawapres untuk mendampingi Jokowi di Pilpres 2019. Namun, hingga kini Jokowi belum menentukan siapa sosok yang bakal dipilihnya.
Selain Ketum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketum Golkar Airlangga Hartarto, sejumlah nama juga beredar menjadi cawapres Jokowi seperti Ketum PPP Muhammad Romahurmuziy, Ma'ruf Amin, Mahfud MD, hingga Moeldoko.
(kid)