Sandi Akui Belum Mundur Sebagai Wakil Gubernur
Dias Saraswati & Dhio Faiz | CNN Indonesia
Kamis, 09 Agu 2018 15:34 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengungkapkan dirinya sempat bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk membahas kabar soal pemberitaan yang tengah hangat di luar. Ia juga mengaku masih menjabat Wagub hingga kini.
Sandi mengungkapkan pembicaraan itu dilakukan sebelum dirinya menunaikan ibadah salat zuhur di Masjid Fatahillah, Balai Kota DKI Jakarta.
Dalam pertemuan tersebut, Sandi menyebut pembicaraan banyak hal dengan Anies terkait dengan sejumlah hal yang menjadi tugasnya.
"Dan setelah itu ada pembicaraan mengenai pemberitaan yang ada di luar," kata dia, di Balai Kota Jakarta, Kamis (9/8).
Sandi sendiri tengah ramai diberitakan terkait peluang pencalonannya sebagai wakil presiden bagi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Ia juga menegaskan bahwa dirinya masih menjabat Wakil Gubernur DKI Jakarta.
"Saya sampaikan update terakhir, jadi per hari ini saya masih bertugas di Pemprov DKI per 12.52 WIB," ucapnya.
"Jadi mohon teman-teman bersabar, tidak usah berspekulasi, dan seandainya nanti ada pemberitahuan lebih lanjut saya akan sampailah," kata Sandi.
Ketua Sekretariat Bersama Gerindra-PKS-PAN Muhammad Taufik menyebut Sandi tengah bersiap-siap mengikuti Pilpres 2019 dengan mengajukan surat keterangan tidak pailit ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
"Iya kan kalau ngajuin surat pailit kan siap-siap saja. Semua partai juga lagi siap-siap," ucapnya.
Taufik juga menyebut Sandi sudah siap mundur dari jabatan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
"Ya kalau mau nyapres kan mesti mundur. Kalau mau daftar siang besok, pagi musti mundur," tutur dia.
Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri (KDH KLN) DKI Muhammad Mawardi menyebut Sandi belum mengajukan surat pengunduran diri sebagai wakil gubernur.
"Belum, belum, saya belum dapat informasi," kata Mawardi saat ditemui di Balai Kota Jakarta, Kamis (9/8).
Soal prosedur pengunduran diri, Mawardi menjelaskan partai politik pengusung mualnya mengajukan surat resmi ke kepala daerah Sandi.
Nama terakhir kemudian meminta KDH KLN membuat surat pengunduran diri. Surat itu kemudian diajukan ke Presiden.
Didoakan
Saat menghadiri Gelar Doa Gempita Asian Games bersama 188 anak yatim dan hafiz Alquran, di Masjid Fatahillah, Balai Kota Jakarta, Kamis (9/8), Sandi menerima doa dari pendakwah.
"Kita doakan agar Bapak Sandiaga Uno, semoga Allah mengangkat derajat yang lebih tinggi lagi. Bukan hanya sebagai Wakil Gubernur saja, Allah angkat insyaaallah sebagai pemimpin tertinggi di Republik Indonesia ini," ucap ustadz tersebut.
"Mudah-mudahan apa yang beliau harapkan dan apa yang kita harapkan semua, Allah senantiasa meridai, mengabulkan harapan kita semua," lanjutnya.
Dalam kesempatan itu, Sandi mengaku hanya fokus membahas perhelatan Asian Games 2018.
"Kita selalu berharap sukses Asian Games ini," ucap Sandi.
"Manusia berencana, Allah yang menentukan. Man proposes, God disposes. Kita usaha, Allah yang akan berikan jalannya," tandasnya.
Diketahui, Pasal 170 ayat (1) UU Pemilu menyebut bahwa pejabat negara harus mengundurkan diri jika hendak diusung sebagai capres-cawapres kecuali untuk beberapa jabatan. Misalnya, gubernur-wakil gubernur. (arh/sur)
Sandi mengungkapkan pembicaraan itu dilakukan sebelum dirinya menunaikan ibadah salat zuhur di Masjid Fatahillah, Balai Kota DKI Jakarta.
Dalam pertemuan tersebut, Sandi menyebut pembicaraan banyak hal dengan Anies terkait dengan sejumlah hal yang menjadi tugasnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sandi sendiri tengah ramai diberitakan terkait peluang pencalonannya sebagai wakil presiden bagi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
 Pasangan Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, di Istana Kepresidenan, Jakarta, 16 Oktober 2017. (CNN Indonesia/Safir Makki) |
"Jadi mohon teman-teman bersabar, tidak usah berspekulasi, dan seandainya nanti ada pemberitahuan lebih lanjut saya akan sampailah," kata Sandi.
Ketua Sekretariat Bersama Gerindra-PKS-PAN Muhammad Taufik menyebut Sandi tengah bersiap-siap mengikuti Pilpres 2019 dengan mengajukan surat keterangan tidak pailit ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Taufik juga menyebut Sandi sudah siap mundur dari jabatan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
"Ya kalau mau nyapres kan mesti mundur. Kalau mau daftar siang besok, pagi musti mundur," tutur dia.
 Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Jakarta, 16 Mei. (CNN Indonesia/Andry Novelino) |
"Belum, belum, saya belum dapat informasi," kata Mawardi saat ditemui di Balai Kota Jakarta, Kamis (9/8).
Soal prosedur pengunduran diri, Mawardi menjelaskan partai politik pengusung mualnya mengajukan surat resmi ke kepala daerah Sandi.
Nama terakhir kemudian meminta KDH KLN membuat surat pengunduran diri. Surat itu kemudian diajukan ke Presiden.
Saat menghadiri Gelar Doa Gempita Asian Games bersama 188 anak yatim dan hafiz Alquran, di Masjid Fatahillah, Balai Kota Jakarta, Kamis (9/8), Sandi menerima doa dari pendakwah.
"Kita doakan agar Bapak Sandiaga Uno, semoga Allah mengangkat derajat yang lebih tinggi lagi. Bukan hanya sebagai Wakil Gubernur saja, Allah angkat insyaaallah sebagai pemimpin tertinggi di Republik Indonesia ini," ucap ustadz tersebut.
 Sandiaga Uno di Balai Kota, Jakarta, Kamis (9/8). (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono) |
Dalam kesempatan itu, Sandi mengaku hanya fokus membahas perhelatan Asian Games 2018.
"Kita selalu berharap sukses Asian Games ini," ucap Sandi.
Diketahui, Pasal 170 ayat (1) UU Pemilu menyebut bahwa pejabat negara harus mengundurkan diri jika hendak diusung sebagai capres-cawapres kecuali untuk beberapa jabatan. Misalnya, gubernur-wakil gubernur. (arh/sur)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK