Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bersama jajaran elit partainya menemui Sinta Nuriyah Wahid, istri dari almarhum Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di kediamanya di Ciganjur, Jakarta Selatan, Kamis (9/8) siang.
Kunjungan ini dilakukan Airlangga setelah menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) di rumah dinasnya, Jl Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat pada pagi hari.
Airlangga dan rombongan tiba sekitar pukul 13.00 WIB. Pertemuan ini berlangsung tertutup dan selesai sekitar pukul 13.50 WIB.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai pertemuan, Sinta mengatakan, Menteri Perindustrian itu datang dalam rangka bersilaturahmi dan meminta restu jelang batas akhir masa pencalonan Presiden dan Wakil Presiden.
Ia mengatakan, dirinya pun menyampaikan kepada Airlangga akan mendukung siapa pun yang akan dipilih Jokowi sebagai wakil presiden, selama mampu mengemban amanah dengan baik.
"Kedatangan pak Airlangga ke sini untuk bersilaturahmi kepada tokoh-tokoh yang sudah sepuh, untuk minta doa restu agar supaya nanti yang terpilih menjadi cawapres adalah orang orang yang betul betul amanah, memperhatikan masyarakat, yang sayang pada masyarakat, rakyat Indonesia dan mempertahankan keutuhan bangsa dan negara," ucap Sinta.
"Semua yang hadir di rumah ini saya doakan, saya dukung. Perkara selanjutnya menjadi urusan Tuhan, yang penting kita juga mendukung calon-calon yang akan maju," tambah Sinta.
Yenny Wahid ikut mendampingi ibundanya dalam pertemuan tersebut. Ia menyampaikan, dirinya sudah mendengar bahwa Airlangga merupakan salah satu kandidat calon wakil presiden yang akan dipilih Jokowi. Secara pribadi, kata Yenny, dirinya menilai Airlangga mempunyai kemampuan mengemban jabatan tersebut.
"Bagi kami ini hal yang menggembirakan karena beliau sosok yang punya kompetensi dan kalau saya berbicara dengan teman-teman saya yang pengusaha dari dalam dan luar negeri, ada kepercayaan yang diberikan kepada pak Airlangga karena kemampuan dalam eksekutifnya dianggap cukup mumpuni," kata Yenny.
"Kebutuhan bangsa ke depan sangat kompleks, dibutuhkan orang yang mempunyai kemapuan teknokrasi yang handal, nah pak erlangga kami menilai punya kemampuan itu," tambah Yenny.
Sementara itu, Airlangga enggan menjawab lugas bagaimana sikap Partai Golkar ketika awak media menyinggung soal santernya nama Mahfud MD sebagai calon wakil presiden yang dipilih Jokowi.
Ia mengatakan, masih akan ada pertemuan antara para ketua umum pendukung dengan Jokowi untuk membahas nama yang akan dipilih Jokowi
"Dalam hal tersebut akan ada konsultasi forum ketua umum dengan pak presiden, tentu kami menunggu saja," kata dia.
Meskipun demikian, ia menambahkan, bahwa hingga saat ini tetap akan mendukung Jokowi sebagai calon presiden sebagaimana keputusan Rapat Pimpinan Nasional Partai Golkar beberapa waktu lalu.
(sur)