Emak-Emak Pro-Prabowo Dorong Hapus Label Teroris dari Islam

Bimo Wiwoho | CNN Indonesia
Selasa, 14 Agu 2018 16:43 WIB
Kaum ibu meminta Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dapat menghilangkan label intoleran, radikal, serta teroris dari umat Islam jika menang di 2019.
Sekumpulan kaum ibu mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Tebet, Jakarta, Selasa (14/8). (CNN Indonesia/Bimo Wiwoho)
Jakarta, CNN Indonesia -- Komunitas kaum ibu yang mengaku ustazah meminta pasangan bakal calon presiden-wakil presiden, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, dapat menghilangkan label intoleran, radikal, serta teroris dari umat Islam.

Selain itu, mereka menuntut pasangan yang diusung Partai Gerindra, PKS, Partai Demokrat, dan PAN itu untuk mengembalikan aset negara yang telah dijual ke pihak asing.

"Kami mendukung sepenuhnya dengan harapan bapak dapat menghilangkan label teroris, intoleransi, radikal pada umat Islam," ujar Nurdiati Akma, pimpinan Emak-Emak Militan pendukung Prabowo-Sandiaga, di Tebet, Jakarta, Selasa (14/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka menganggap pemerintah saat ini menyudutkan umat Islam, memposisikan umat Islam sebagai kelompok intoleran, radikal, dan identik dengan paham terorisme. Hal itu, lanjut dia, tampak dari perlakuan pemerintah kepada para ulama.

"Banyak ustaz dan ulama yang ditangkap, dipenjara, tersandera dengan persoalan yang tidak wajar," ujar Nurdiati, yang juga merupakan Ketua Umum Forum Silaturahmi Antar Pengajian (Forsap).

Sementara, kasus yang menimpa para tokoh dan komunitas muslim tak dituntaskan segera. Misalnya, pelemparan bom molotov ke rumah politikus PKS Mardani Ali Sera.

Barisan Emak-Emak Militan Indonesia berunjuk rasa di Taman Pandang, Jakarta, Rabu, 18 Juli Barisan Emak-Emak Militan Indonesia berunjuk rasa di Taman Pandang, Jakarta, Rabu, 18 Juli. (CNN Indonesia/Safir Makki)
"Banyak juga kejahatan yang dilakukan pelaku yang tidak bisa ditangkap padahal perlakuan membunuh, melempar bom ke arah keramaian atau pengajian umat Islam," tuturnya.

Di samping itu, para emak-emak ini menuntut Prabowo-Sandiaqga mengembalikan aste negara yang dijual ke asing jika kelak menang di Pemilu 2019.

"Kami mendukung dengan harapan Bapak mengembalikan aset-aset negara yang telah terjual, tergadai agar dikuasai negara Indonesia," tutur dia, tanpa merinci aset apa yang sudah dijual ke asing itu.

Menurutnya, memiliki kembali aset yang telah dijual itu dapat memperbaiki perekonomian dan martabat Indonesia saat ini.

Ratusan emak-emak juga berharap Prabowo-Sandiaga mengutamakan masyarakat Indonesia dan meminimalisasi tenaga kerja asing.

"Membangun Indonesia dengan mengutamakan sumber daya manusia Indonesia sendiri," imbuh Nurdiati.

Bakal calon wakil presiden, Sandiaga Uno, mengaku akan berjuang bagi partai emak-emak.Bakal calon wakil presiden, Sandiaga Uno, mengaku akan berjuang bagi partai emak-emak. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Dalam acara bertajuk itu, para emak-emak tersebut juga mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo-Sandiaga.

Acara deklarasi ini sendiri bertajuk Jihad Fisabililah dengan mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sebagai capres-cawapres menuju Indonesia Baldatun Toyyibatun Warobbun Ghafur.

Ketua Panitia, Euis, mengatakan bahwa para peserta deklarasi adalah mantan simpatisan Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

(arh/sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER