Jakarta, CNN Indonesia -- Kelompok relawan pendukung Joko Widodo dan Ma'ruf Amin bakal bergerak lebih leluasa di luar struktur tim kampanye. Kendati demikian kelompok relawan ini masih dalam satu koordinasi dengan tim kampanye.
Sekjen Partai Golkar Lodewijk Friedrich mengatakan tim kampanye Jokowi - Maruf bersifat menghimpun kelompok-kelompok relawan yang tersebar di seluruh Indonesia. Lewat direktorat khusus menaungi relawan, kedua belah pihak bakal menyelaraskan program pemenangan jagoan mereka.
"Kami buka komunikasi supaya ke depan yang kebetulan ada direktorat relawan itu bisa berkoordinasi dan komunikasi dengan mereka," terang Lodewijk di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (14/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lodewijk pun menyebut saat ini pemegang koordinasi antara tim kampanye dengan kelompok relawan masih di tangan Marwan Jafar.
Sementata untuk urusan logistik, Lodewijk mengklaim kelompok relawan sudah memilikinya sendiri. Hal itu menurutnya sejalan dengan ciri relawan yang pada dasarnya informal.
"Relawan ya punya kemampuan menghimpun kebutuhan logistik mereka sendiri. Namanya relawan mereka informal gerak di luar," kata Lodewijk menambahkan.
Perwakilan sekitar 20 kelompok relawan bertemu menemui tim kampanye nasional Jokowi - Maruf di Posko Cemara. Ini merupakan pertemuan mereka untuk membahas soal sinergi dan koordinasi menghadapi kampanye Pilpres 2019.
Salah satu yang hadir di sana adalah Muhammad Yamin dari kelompok relawan Seknas Jokowi. Yamin menyebut ada sekitar 108 kelompok relawan yang siap menyokong pemenangan Jokowi - Maruf.
Menurut Yamin, masing-masing kelompok mewakili latar belakang masyarakat yang berbeda mulai dari nelayan, buruh, media sosial, santri, hingga miskin-kota. Dari hasil pertemuan dengan para sekjen partai pendukung, Yamin mengatakan tim relawan bakal bergerak bebas di luar tim kampanye.
"Kita masih bersepakat relawan akan tetap mengerjakan kegiatannya sendiri dan tim kampanye sendiri, tapi dalam satu kesatuan komunikasi," ujar Yamin.
(ayp)