Ujaran Kebencian Jadi Sorotan Zulhas di Pidato Sidang Tahunan

Joko Panji Sasongko & Abi Sarwanto | CNN Indonesia
Kamis, 16 Agu 2018 10:14 WIB
Ketua MPR Zulkifli Hasan menyoroti pelaksanaan pemilu dan pilpres 2019 serta ancaman kebencian dalam pidato pembuka sidang tahunan MPR tahun 2018.
Ketua MPR Zulkifli Hasan menyoroti soal ujaran kebencian di pidato tahunan MPR. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua MPR Zulkifli Hasan menyoroti ujaran kebencian dalam pidato pembuka sidang tahunan MPR tahun 2018 di ruang sidang Paripurna, komplek parlemen, Jakarta, Kamis (16/8).

"Pemilu legislatif dan pemilu presiden adalah kompetisi antarkita, antarsaudara, antarsesama anak negeri, anak bangsa. Mari hadirkan kompetisi ide, gagasan, dan narasi kebangsaan. Kewajiban kita semua saudara-saudara untuk menjaga atmosfer indonesia, harus jauh dari rasa kebencian, rasa permusuhan," ujar Zulkifli.

"Kita punya tanggung jawab sejarah tehadap remaja-remaja kita terhadap anak-anak kita untuk tidak mengotori udara indonesia dengan kebencian dan politik menghalalkan segala cara," sambungnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lihat juga: Buka Sidang Tahunan, Zulhas Sapa Cak Imin Sebagai Cawapres

Zulkifli menyatakan pada usia ke-73 bangsa Indonesia memasuki fase penting yakni proses pelaksanaan Pemilu Legislatif dan Presiden yang akan dilakukan serentak tahun depan.

"Ini bukan hanya ujian demokrasi atau ujian kebangsaan kita, namun dapat diartikan sebagai prestasi dalam kehidupan berdemokrasi kita," kata Zulkifli dalam sidang tahunan MPR yang juga dihadiri Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres Jusuf Kalla itu.

Ujaran Kebencian Jadi Sorotan Pada Sidang Tahunan MPRPresiden RI Joko Widodo, Wapres Jusuf Kalla, Ketua MPR Zulkifli Hasan dan sejumlah pemimpin lembaga negara berpose bersama sebelum Sidang Tahunan MPR tahun 2018, 16 Agustus 2018. (CNN Indonesia/Christie Stefanie)

Pria yang karib dengan sapaan Zulhas itu mengatakan sebagian besar dari kegagalan bangsa Indonesia dalam memecahkan masalah adalah karena ketidakmampuan merawat warisan terbaik dari masa lalu.

"Kunci jawaban menuju bangsa yang merdeka sepenuhnya itu sesungguhnya bisa ditemukan dan digali dari dasar falsafah dan pandangan hidup bangsa indonesia sendiri. Kita tidak perlu mencari kemana-mana," kata Zulhas.

Ia menegaskan ujung dari semua proses kontestasi demokrasi tahun depan harus menguntungkan rakyat Indonesia.

"Partai boleh beda, warna boleh beda, calon presiden boleh beda tapi merah putih kita sama," katanya.

Hari ini MPR, DPR, DPD, mengelar sidang bersama pemerintah di komplek parlemen. Setelah sidang bersama MPR hingga dijadwalkan pada pukul 10.20 WIB, dilanjutkan sidang bersma DPR-DPD RI hingga pukul 12.35 WIB. Setelah rehat, agenda dilanjutkan sidang RAPBN yang dijadwalkan pukul 14.00-16.00 WIB.

Sidang tahunan ini digelar menyambut hari kemerdekaan Indonesia yang diperingati saban 17 Agustus.

Lihat juga: Jokowi-JK Hadiri Sidang Tahunan MPR

(kid/sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER