Hasto Yakin Mahfud Kembali Akrab dengan Tokoh-tokoh BPIP

Joko Panji Sasongko & Bintoro Agung | CNN Indonesia
Kamis, 16 Agu 2018 03:01 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yakin Mahfud MD akan kembali akrab dengan sesama anggota Dewan Pengarah BPIP, termasuk SAid Aqil Siradj dan Ma'ruf Amin.
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, di kantor Komnas HAM, Jakarta, 26 Juli. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto meyakini mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD akan kembali akrab dengan sesama anggota Dewan Pengarah Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP).

Diketahui, Dewan Pengarah BPIP di antaranya diisi oleh Said Aqil Siradj, yang merupakan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU); dan Ma'ruf Amin, bakal calon wakil presiden yang juga Rais Aam PBNU.

"Tadi sudah bersama. Nanti ada fotonya. Foto keakraban antar-para tokoh dalam badan BPIP. Kami meyakini semua bersama-sama," ungkap Hasto, di Kantor DPP NasDem, Jakarta, Rabu (15/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pak JK sebagai Wapres yang dampingi bersama semua bergandeng tangan," dia menambahkan.

Sebelumnya, dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) di TV One, Selasa (15/8), Mahfud menyinggung Said Aqil dan Ma'ruf Amin.

Said sempat menyebut Mahfud bukan NU. Padahal, kata Mahfud, saat NU menghadapi kasus Said meminta bantuannya sambil menyebutnya sebagai kader.

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (kiri), bakal calon wakil presiden Ma’ruf Amin (tengah), dan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj, di kantor PBNU, Jakarta, Selasa (14/8).Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (kiri), bakal calon wakil presiden Ma’ruf Amin (tengah), dan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj, di kantor PBNU, Jakarta, Selasa (14/8). (CNN Indonesia/Safir Makki)
Selain itu, Mahfud berkicau soal Ma'ruf yang dikatakannya memerintahkan NU untuk mengancam Jokowi dengan penarikan dukungan jika tak mengambil cawapres dari kalangan NU.

Hal itu dikatakan Mahfud usai gagal terpilih sebagai cawapres bagi Jokowi. Mantan Gubernur DKI itu menjatuhkan pilihan kepada Ma'ruf Amin.

Hasto mengatakan proses pemilihan Ma'ruf tidak dilakukan sepihak. Jokowi, kata dia, sudah berkonsultasi dengan para ketua umum parpol koalisi. Dalam proses konsultasi itu, ia tidak mengelak bahwa ada dinamika yang terjadi.

"Bahwa sebelumnya ada dinamika, ya namanya kita berbicara tentang pemimpin bangsa itu tidak terlepas dari dinamika," dalihnya.

Hasto juga mengaku bahwa PDIP tidak menyesalkan pernyataan Mahfud itu. Menurutnya, itu adalah bagian dari dinamika yang biasa terjadi dalam sebuah proses politik.

"Itu sekali lagi dinamika," ucap dia.

Jajaran anggota Dewan Pengarah BPIP, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (7/6). Jajaran anggota Dewan Pengarah BPIP, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (7/6). (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)
Tentang Ma'ruf sendiri, Hasto menyebut bahwa dia adalah sosok pengayom dan sudah lama berdialog bersama anggota Dewan Pengarah BPIP lainnya, termasuk Mahfud, tentang ke-Indonesia-an.

"Semua berdialog memikirkan hal yang terbaik bagi bangsa dan semua sepakat Pancasila harus dibumikan," tambahnya.

Terpisah, salah satu juru bicara tim kampanye Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Muannas Alaidid, menyebut pembahasan caapres sudah selesai.

"Mau tidak mau [pilihan cawapres itu] kita harus hormati, yang paling penting sekarang Pak Jokowi yang harus kita perjuangkan," pungkasnya.

Baginya, Ma'ruf adalah sosok yang paling bisa diterima semua kelompok. Terlebih, saat ini muncul kegelisahan akibat masalah SARA.

"Suka atau tidak suka ini adalah paket yang sudah selesai, sehingga tidak usah diperdebatkan lagi," imbuhnya.

(arh/gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER