Sandi Klaim Gatot Nurmantyo Sambut Positif Gabung Tim Prabowo

Feri Agus | CNN Indonesia
Kamis, 23 Agu 2018 17:05 WIB
Sandiaga Uno menilai Gatot Nurmantyo sosok yang tegas dan paham soal ancaman perang ke depan, terutama yang berkaitan dengan persoalan ekonomi.
Sandiaga Uno menilai Gatot Nurmantyo sosok yang tegas dan paham soal ancaman perang ke depan, terutama yang berkaitan dengan persoalan ekonomi. (CNN Indonesia/Dinda Audriene Muthmainah)
Jakarta, CNN Indonesia -- Calon wakil presiden Sandiaga Uno mengklaim mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menyambut positif ajakan masuk ke dalam Tim Pemenangan Prabowo-Sandi dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2019. Sandi mengaku tengah menunggu kesediaan Gatot untuk bisa bertemu langsung.

"Cukup positif. Saya sudah sampaikan (untuk bertemu) tapi masih menunggu waktu, kita sesuaikan," kata Sandi di Posko Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (23/8).

Sandi berharap Gatot bersedia masuk dalam Tim Pemenangan Prabowo-Sandi. Meskipun demikian, mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu menyadari semua keputusan ada di tangan Gatot dan pimpinan partai politik yang tergabung dalam koalisi pengusung Prabowo-Sandi.

"Kalau Pak Gatot bergabung merupakan tambahan, tentunya daya dan sumber kekuatan bagi kami untuk melangkah ke depan, membangkitkan optimisme kita," ujarnya.
Sandi Klaim Gatot Nurmantyo Sambut Positif Gabung Tim PrabowoGatot Nurmantyo hingga kini belum menentukan sikap dukungan di Pilpres 2019. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)


Sandi menilai pensiunan jenderal bintang empat itu adalah sosok yang tegas dan paham soal ancaman perang ke depan salah satunya adalah masalah ekonomi. Oleh karena itu, kata Sandi pihaknya akan fokus pada masalah ekonomi dalam Pilpres 2019 ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Gimana kami meningkatkan kemandirian ekonomi kita, membuka peluang ekonomi bagi putra-putri terbaik bangsa," ujarnya.

"Kita bisa mandiri buka lapangan kerja dan biaya hidup terjangkau. Sehingga kita tidak terlalu bergantung terhadap ekonomi luar negeri yang justru sekarang membenani," kata Sandi melanjutkan.
(dal/gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER