KPK: Idrus Marham Dijanjikan US$1,5 Juta oleh Bos Blackgold

Feri Agus | CNN Indonesia
Jumat, 24 Agu 2018 21:10 WIB
Idrus Marham diduga berperan mendorong agar proses penandatanganan Purchase Power Agreement (PPA) dalam proyek pembangunan PLTU Riau-1.
Idrus Marham jadi tersangka KPK. (Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan mantan Menteri Sosial Idrus Marham sebagai tersangka suap proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Riau-1. Idrus diduga berperan dalam penerimaan uang oleh mantan Wakil Ketua Komisi VII DPR Eni Maulani Saragih.

Eni Saragih diduga menerima suap sebesar Rp4,8 miliar secara bertahap dari pemegang saham Blackgold Natural Recourses Limited Johannes B Kotjo.

Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan menyebut Idrus pun diduga menerima janji untuk mendapatkan bagian yang sama seperti jatah Eni Saragih sebesar US$1,5 juta dari Kotjo. Uang itu akan diberikan bila Idrus berhasil membantu Kotjo mendapat proyek PLTU Riau-1.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selain itu, IM (Idrus Marham) diduga telah menerima janji untuk mendapatkan bagian yang sama besar dari jatah EMS sebesar US$1,5 juta," kata Basaria dalam jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (24/8).


Basaria mengatakan Idrus juga diduga berperan mendorong agar proses penandatanganan Purchase Power Agreement (PPA) dalam proyek pembangunan PLTU Riau-1. Proyek tersebut kini dihentikan sementara usai mencuat kasus suap ini.

Penetapan tersangka Idrus, kata Basaria, berdasarkan surat perintah dimulainya penyidikan yang diteken pada 21 Agustus 2018. Idrus diduga bersama-sama dengan Eni Saragih menerima hadiah atau janji dari Kotjo terkait proyek senilai US$900 juta.

Idrus disangkakan melanggar Pasal 12 huruf a atau Pasal 12 huruf b atau Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) atau Pasal 56 ke-2 KUHP jo Pasal 64 ayat (1) KUHP.
(dal/gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER