Megawati: Saya Dibully, Tapi Survei PDIP Enggak Turun-turun

Priska Sari Pratiwi | CNN Indonesia

Sabtu, 01 Sep 2018 12:44 WIB

Megawati Sukarnoputri bangga karena PDIP tetap mendapat hasil positif dalam dalam survei elektabilitas sejumlah lembaga, meski ia kerap dicaci-maki. — Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri mengklaim hasil survei PDIP tidak terlalu terpengaruh bully yang diarahkan pada dirinya. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Sukarnoputri mengaku bangga partainya tetap di peringkat atas hasil sejumlah survei elektabilitas meski dirinya kerap dicaci-maki.

"Kalau sekarang lihat survei, PDIP kok enggak turun-turun. Padahal sudah di-bully saya maupun PDIP-nya," ujar Mega saat memberikan sambutan dalam pembukaan rakornas di gedung DPP PDIP, Jakarta, Sabtu (1/9).

Lihat juga:

Megawati Cerita Soal Guyon 17 Plus di Tim BPIP

Sejumlah hasil survei memang menunjukkan PDIP masih jadi yang tertinggi dipilih responden. Salah satunya hasil Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA pada Mei lalu, yang menyatakan PDIP mendapat suara tertinggi dengan perolehan 21,7 persen suara disusul Golkar 15,3 persen, dan Gerindra 14,7 persen.

Menurut Mega, tingginya perolehan suara itu tak lepas dari peran masyarakat yang masih mempercayai PDIP.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya enggak tahu juga (kenapa tertinggi), tapi ternyata memang rakyat yang menentukan," katanya.

Lihat juga:

Puan Klaim Menteri Jadi Timses Tak Selewengkan Kekuasaan

Hasil survei LSI Denny JA juga menyebut PDIP tertinggi dipilih responden karena terdongkrak kedekatan dengan Presiden Joko Widodo. Namun PDIP masih berpeluang disaingi Golkar dan juga Gerindra.

Tak berbeda jauh, hasil survei Alvara Reserch Center pada Februari lalu juga menunjukkan PDIP, Golkar, dan Gerindra akan menjadi tiga partai teratas dalam perolehan suara dalam pileg dan pemilu 2019.