Surya Paloh Klaim NasDem Dapat Efek dari Dukungan ke Jokowi

Abi Sarwanto | CNN Indonesia
Minggu, 02 Sep 2018 15:10 WIB
NasDem menargetkan meraih 100 kursi dan menduduki posisi partai tiga besar di parlemen. Paloh yakin target tersebut akan tercapai karena dukungan ke Jokowi.
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. (CNN Indonesia/Abi Sarwanto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengklaim partainya sudah mulai mendapat coat tail effect atau efek ekor jas imbas dukungan kepada bakal pasangan calon Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

"Sekarang sih ada, tapi itu kan belum optimal ya, karena masih berproses ke depan. Positive thinking kita," kata Paloh usai acara Pekan Orientasi Caleg DPR RI Partai NasDem 2019, di Jakarta, Minggu (2/9).

Dalam pemilu legislatif 2019, NasDem menargetkan meraih 100 kursi dan menduduki posisi partai tiga besar di parlemen. Paloh pun yakin dapat memenuhi target tersebut dengan dukungan ke Jokowi-Ma'ruf.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya Insya Allah apa yang telah diharapkan ditargetkan mudah-mudahan bisa lebih tercapai," katanya.

Paloh juga mengutarakan kekagumannya kepada Ma'ruf. Sebagai bakal calon wakil presiden Jokowi, Ketua Umum MUI nonaktif itu memiliki pemikiran yang sama dengan NasDem.

"Apa yang disampaikan Pak Ma'ruf Amin itu lah sejatinya, esensinya politikal gagasan Partai NasDem yaitu membawa perubahan restorasi Indonesia, ini benar saya katakan," katanya.
Di sisi lain, Ma'ruf mengatakan kedatangannya ke pembekalan calon legislatif NasDem untuk berterima kasih kepada partai besutan Surya Paloh tersebut.

"Dan juga kebetulan cara berpikirnya hampir sama yaitu untuk perubahan berkelanjutan, continuous improvement, baik di bidang menatap politik yang stabil, tidak ada lagi konflik-konflik ideologi," ujar Ma'ruf.

Ma'ruf menambahkan kesamaan pikiran juga terlihat dari keinginan membangun ekonomi yang kuat, mempersiapkan Indonesia lepas landas di 2024.

"Dan juga menyiapkan generasi yang terbangun karakternya melalui program pembangunan nation building dan character building dan dengan demikian diharapkan akan terjadi perubahan-perubahan yang luar biasa di masa mendatang," ujarnya.

Sebelumnya, Lembaga riset Alvara Research Center menyatakan akan ada sembilan partai yang tumbang di Pemilu 2019 karena tak lolos ambang batas parlemen atau parliamentary threshold sebesar 4 persen.

Chief Research Officer Alvara Harry Nugroho mengatakan sembilan partai tersebut memiliki elektabilitas di bawah 4 persen pada survei yang dilakukan pada 20-28 Juli 2018.

"Sembilan partai dipersepsikan belum melakukan usaha-usaha signifikan, sehingga pemilih tidak melihat sesuatu yang berbeda dari partai besar yang sudah ada," kata Harry pada jumpa pers di Jakarta Pusat, Jumat (3/8).

Sembilan parpol itu adalah PKS dengan elektabilitas 3,2 persen, Partai NasDem 2,8 persen, Partai Perindo 2,1 persen, PPP 1,8 persen, PAN 1,7 persen, Hanura 0,6 persen, PSI 0,4 persen, Partai Garuda 0,1 persen, dan Partai Berkarya 0,1 persen.
(ugo)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER