Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Gerindra
Prabowo Subianto, yang juga bakal calon presiden 2019-2024 melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PAN
Zulkifli Hasan (Zulhas) di kediamannya, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta, Senin (31/9) malam.
Pertemuan tersebut turut dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani, Sekretaris PAN Eddy Soeparno, Ketua Fraksi PAN di DPR Mulfachri Harahap hingga anggota Dewan Pembina Gerindra Fuad Bawazier.
Pertemuan yang dimulai sekitar pukul 21.00 WIB berlangsung sampai dengan sekitar pukul 23.00 WIB.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prabowo mengatakan pertemuan dengan Zulhas merupakan konsolidasi untuk membahas persiapan
pemilihan presiden (Pilpres) 2019. Prabowo menyebut salah satu hal yang dibahas adalah pematangan struktur Tim Pemenangan Prabowo-Sandi.
"Ya saya kira konsolidasi saja, persiapan semuanya. Ya, semua kami bahas," kata Prabowo usai bertemu Zulhas.
Namun, mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) itu menolak menjelaskan lebih lanjut soal isi pembicaraannya dengan Zulhas.
Sementara itu, Zulhas, Eddy Soeparno, maupun Mulfachri enggan memberikan keterangan usai bertemu Prabowo dan jajarannya.
 Zulkifli Hasan datangi rumah Prabowo Subianto, Senin (3/9) malam. (CNN Indonesia/Hesti Rika) |
Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani mengklaim pertemuan dengan Zulhas dan jajarannya tak membicarakan masalah yang serius. Muzani mengatakan pembicaraan yang dilakukan antara Prabowo dan Zulhas hanya untuk bertukar informasi mengenai kesiapan koalisi.
"Tukar menukar cerita, ketawa-ketawa, (bertukar) informasi, ya macam-macam lah. Itu kan namanya partai koalisi, tidak serius-serius amat," kata Muzani.
Muzani mengatakan pembentukan struktur Tim Pemenangan Prabowo-Sandi sudah selesai. Menurut Muzani, partai koalisi, yakni Gerindra, PAN, PKS, dan Demokrat telah menyetorkan nama-nama kadernya untuk masuk dalam Tim Pemenangan Prabowo-Sandi.
Namun, Wakil Ketua MPR itu enggan menyebut berapa jumlah kader dari masing-masing partai yang dikirim untuk masuk dalam Tim Pemenangan Prabowo-Sandi. Muzani memastikan bahwa pihaknya mendaftarkan Tim Pemenangan Prabowo-Sandi ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebelum 20 September 2018.
"Ya sebelum tanggal 20 (September) diserahkan," ujarnya.
Agenda KPU selanjutnya adalah penetapan pasangan calon presiden dan wakil presiden pada 20 September. Kemudian pada 21 September, KPU melakukan pengundian nomor urut pasangan calon presiden dan wakil presiden.
Sementara itu, masa kampanye pasangan calon presiden dan wakil presiden dimulai sejak 23 September 2018 sampai 13 April 2019.
Pada Pilpres 2019, Prabowo menggandeng mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno. Prabowo-Sandi bakal melawan petahana, Presiden Joko Widodo yang kali ini berpasangan dengan Ketua nonaktif MUI Ma'ruf Amin.
(dal)