Jakarta, CNN Indonesia -- Pasangan bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden
Joko Widodo-Ma'ruf Amin diprediksi akan jauh mengungguli pasangan
Prabowo Subianto-Sandiaga Uno jika Pemilihan Presiden 2019 digelar pada hari ini.
Berdasarkan survei terbaru yang dikeluarkan lembaga survei Y-Publica, tingkat keterpilihan atau elektabilitas pasangan Jokowi-Ma'ruf itu mencapai 52,7 persen, sementara pasangan Prabowo-Sandi mendapatkan 28,6 persen.
"Elektabilitas pasangan Jokowi-Ma'ruf hampir dua kali lipat dari elektabilitas Prabowo-Sandi," ujar Direktur Eksekutif Y-Publica, Rudi Hartono, dalam rilis survei terbaru di Jakarta Pusat, Senin (3/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Survei yang digelar pada 12 Agustus-19 Agustus 2018 itu menggunakan metode kuantiatif dengan 1.200 responden. Metode penarikan sampel yang digunakan adalah multistage random sampling dengan jumlah proporsional dengan margin of error sebesar 2.98 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatap muka dengan responden terpilih dengan menggunakan kuisioner yang telah dilaksanakan di 34 provinsi.
Dari sisi elektabilitas bakal calon wakil presiden, Rudi mengatakan Ma'ruf Amin unggul tipis dengan perolehan 40,6 persen ketimbang Sandiaga Uno yang mendapat 36.8 persen.
Ia mengatakan angka tersebut masih menunjukan bahwa publik masih terkejut dengan pilihan para capres yang menunjuk cawapres di luar ekspektasi publik.
"Jadi saat Jokowi mengambil Ma'ruf dan Prabowo mengambil Sandiaga itu publik tak menduga-duga dan masih terkejut," kata dia.
Jokowi Unggul di Pemilih MuslimTak hanya itu, Rudi juga melakukan identifikasi bahwa pasangan Jokowi-Ma'ruf turut unggul jauh di kalangan pemilih muslim dengan 54,6 persen suara mengalahkan pasangan Prabowo-Sandiaga dengan 29,3 persen.
Selain itu, Jokowi-Ma'ruf turut unggul tipis sebesar 49,2 persen suara di kalangan nonmuslim ketimbang pesaingnya Prabowo-Sandiaga yang mendapatkan 39,7 persen.
Rudi mengatakan bahwa kalangan pemilih nonmuslim masih kecewa terhadap pilihan Jokowi ketika memilih sosok Ma'ruf sebagai cawapresnya.
Selain itu, Rudi mengatakan bahwa pasangan Jokowi-Ma'ruf turut unggul pada basis pemilih anak muda atau millenial dengan 47,4 persen ketimbang Prabowo-Sandiaga yang mendapatkan 28.9 persen.
"Tapi pemilih milenial yang tidak menjawab dan merahasiakan pilihannya cukup tinggi, yaitu 23,9 persen. Ini kemungkinannya dua, kalau enggak pemilih milenialnya sangat kritis memilih pemimpin, atau memang mereka apatis terhadap politik," kata dia.
Sementara, Rudi mengatakan Prabowo-Sandi diprediksi akan unggul di basis pemilih yang secara religi dan kultural dekat kelompok Muhammadiyah dan Front Pembela Islam (FPI) di Pilpres 2019.
Berdasarkan survei terbaru yang dikeluarkan Y-Publica, pasangan Prabowo Sandi unggul tipis diangka 42,7 persen di basis pemilih Muhammadiyah dibanding Jokowi-Ma'ruf sebesar 39,9 persen.
"Kami menduga masih ada sebagian orang yang kecewa dari pilihan Jokowi saat memilih Ma'ruf sebagai bakal cawapresnya, ini yang mempengsruhi pemilih di kalangan muslim," Kata Rudi.
Rudi turut mengatakan pasangan Prabowo-Sandi unggul telak di basis pemilih yang dekat dengan kelompok FPI sebesar 67,5 persen mengalahkan Jokowi-Ma'ruf sebesar 21,3 persen.
"Di kelompok ini Jokowi-Ma'ruf kalah telak, selisihnya jauh sekali," kata Rudi.
 Prabowo-Sandiaga Uno. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A) |
Di sisi lain, Rudi mengatakan bahwa pasangan Joko Widodo Ma'ruf Amin unggul jauh di kalangan pemilih yang merasa dekat dengan Nahdlatul Ulama (NU) sebesar 59 persen. Sedangkan pasangan Prabowo-Sandiaga hanya meraih suara 17,7 persen.
Ia mengatakan bahwa keunggulan pasangan Jokowi-Ma'ruf di kelompok tersebut tidak lepas dari posisi Ma'ruf sebagai kader NU dan menjabat sebagai Rais Aam PBNU.
"Terlebih lagi sebelum deklarasi Capres dan Cawapres, Presiden Jokowi rajin mengunjungi tokoh-tokoh NU dan menghadiri berbagai kegiatannya," kata dia.
Tak hanya itu, Jokowi-Ma'ruf turut unggul pada basis pemilih di luar ketiga ormas Islam tersebut ketimbang pasangan Prabowo-Sandiaga.
Pada segmentasi pemilih ini, Jokowi-Ma'ruf mendapatkan 52,7 persen dan Prabowo-Sandi hanya mendapatkan 27.9 persen.
"Kami juga mensurvei pemilih kalangan Islam lain diluar NU, Muhammadiyah dan FPI, dan Jokowi-Ma'ruf unggul jauh dari Prabowo-Sandiaga," katanya.
(ugo)