Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden
Jusuf Kalla (JK) menyatakan belum mengetahui perihal kabar pengusaha
Erick Tohir yang disebut masuk bursa bakal ketua tim kampanye nasional pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Meski jejak Erick mengilap di bidang olahraga, JK mengaku tidak pernah tahu kiprahnya di dunia politik.
"Kalau soal kerja ya Erick hebat, buktinya Asian Games. Tapi saya tidak tahu kalau di bidang politik," ujar JK di kantor wakil presiden Jakarta, Kamis (6/9).
Pemerintah memilih Erick sebagai ketua panitia penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC). Hingga saat ini JK menyatakan belum menerima informasi terkait pemilihan ketua tim kampanye Jokowi. Ia mengaku tak dilibatkan dalam pemilihan ketua tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya belum tahu, saya kan tidak terlibat dalam pemilihan itu," katanya.
Sebelumnya, Sosok Erick dijagokan bakal mengepalai tim kampanye Jokowi-Ma'ruf. Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani bahkan menyebut Erick berada di posisi teratas daftar calon ketua tim kampanye, bersaing dua sosok lain yang dirahasiakan. Namun, di kalangan media, dua nama lain yang beredar adalah Wishnutama dan Najwa Shihab.
Rencananya kubu Jokowi-Ma'ruf bakal mengumumkan ketua tim kampanye akan diumumkan besok, Jumat (7/9), langsung oleh Jokowi.
Susunan tim kampanye itu telah diserahkan pada KPU beberapa waktu lalu tanpa nama ketua. JK dipilih menjadi dewan pengarah bersama Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, mantan wakil presiden Try Sutrisno, dan sejumlah tokoh lain.
 Erick Thohir (kanan) ikut berswafoto bersama Presiden petahana RI Joko Widodo (tengah) saat meninjau Stadion Madya untuk cabang olahraga atletik Asian Games 2018, Jakarta, 25 Juni 2018. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari) |
Tidak BerpengaruhDi sisi lain, Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon menyatakan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tidak khawatir andai Erick Thohir akhirnya didaulat menjadi Ketua Tim Kampanye Nasional pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Sebab, kata Fadli, ketua tim sukses tidak terlalu berpengaruh dan kebanyakan berada di balik layar.
"Saya kira itu tidak ada masalah. Yang paling penting masyarakat itu kan akan memilih bukan ketua tim, masyarakat akan memilih presiden dan wakil presiden," ujar Fadli di Gedung DPR, Jakarta.
Fadli menilai pemilihan Erick menjadi Ketua TKN hanya bagian dari taktik Jokowi-Ma'ruf.
"Kan bisa siapa saja ya. Jadi juga tentu melihat ini sah-sah saja dan bagus-bagus saja," ujarnya.
Di sisi lain, Fadli menyampaikan masih menyusun tim pemenangan Prabowo-Sandiaga di Pilpres 2019. Hal itu, kata dia, sudah pada tahap menempatkan anggota TKN sesuai dengan keahliannya.
Fadli enggan menyebut siapa saja pihak yang masuk ke dalam TKN. Dia mengklaim banyak tokoh terkemuka terlibat dalam tim pemenangan Prabowo-Sandiaga.
"Tinggal sekarang bagaimana menempatkan di posisi-posisi sesuai dengan bidangnya," ujar Fadli.
(ayp/kid)