Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota Badan Komunikasi Partai Gerindra Andre Rosiade menyebut
Erick Thohir merupakan sosok yang dipakai
Joko Widodo sebagai
stuntman alias pemeran pengganti
Ma'ruf Amin dalam kursi bakal calon wakil presiden.
Menurutnya, hal tersebut bisa dilihat dari gambar-gambar yang beredar di media sosial usai pengumuman Erick sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Jumat (7/9), di mana foto yang ditampilkan menyandingkan gambar Erick dengan bakal calon wakil presiden
Sandiaga Uno.
Dia menilai hal tersebut mengartikan bahwa Jokowi membutuhkan
stuntman untuk menghadapi pasangan Prabowo-Sandi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"
Meme yang dikeluarkan adalah Erick Thohir dengan Sandi. Itu artinya, mereka butuh cawapres
stuntman untuk hadapi Prabowo-Sandi yaitu Erick Thohir," kata Andre saat ditemui di rumah pemenangan PAN, Jalan Daksa I, Jakarta Selatan pada Senin (10/9).
Dia pun menduga, kubu pasangan Jokowi-Ma'ruf kaget saat mengetahui pihaknya mengusung pasangan Prabowo-Sandi. Andre pun menyebut kubu calon presiden petahana itu sebagai
follower atau pengikut langkah-langkah yang dilakukan kubu Prabowo-Sandi.
Berbagai hal yang diikuti oleh kubu calon presiden petahana, menurutnya, antara lain seperti tagar di media sosial, pemilihan ulama sebagai cawapres, hingga penunjukkan sosok anak muda seperti Sandi.
"Mulai #2019GantiPresiden, mereka bikin #Jokowi2Periode atau #2019TetapJokowi. Lalu ijtimak ulama minta Prabowo cawapresnya dari ulama, mereka pilih Ma'ruf. Lalu, ketika Prabowo pilih Sandi yang respon positif, mereka cari ketua timses yg 'kesandi-sandian' yaitu milenial, pengusaha muda," katanya.
Andre mengatakan membandingkan Sandi dengan Erick bukan hal yang tepat. Menurutnya, Sandi seharusnya dibandingkan dengan Ma'ruf sebagai bakal cawapres, sedangkan Erick dibandingkan dengan Djoko Santoso karena sama-sama menjabat sebagai ketua tim sukses.
"Coba baca narasi yang dibangun Jokowi-Ma'ruf yaitu Erick Thohir dengan Sandi. Seharusnya,
apple to apple, Sandi dengan Ma'ruf. Ini menunjukkan bahwa selain mereka
follower, mereka butuh cawapres
stuntman," tutur Andre.
(dal)