Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Arsul Sani mengatakan Gubernur Maluku terpilih Murad Ismail akan masuk struktur Tim Kampanye Daerah (TKD).
Menurutnya, Murad bakal bergabung mendukung pasangan capres dan cawapres Jokowi-Ma'ruf di pilpres 2019. Dalam pilgub Maluku 2018, Murad menang diusung koalisi PDIP, PAN, PPP, PKPI, PKB, Hanura, Gerindra, dan NasDem.
Bukan hanya Murad, kata Arsul, nantinya para kepala daerah pendukung Jokowi-Ma'ruf juga bergabung dalam struktur TKD di wilayahnya masing-masing.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, ia menjamin para kepala daerah tak akan menjabat sebagai Ketua TKD dan diwajibkan cuti ketika mengikuti jadwal kampanye Jokowi-Ma'ruf.
"Nanti apakah sebagai pengarah, sebagai penasihat, saya kira itu yang masih akan difinalkan. Kami pun nanti akan minta ketegasan dari KPU dan juga Bawaslu. Di luar mereka harus cuti saat kampanye," kata Arsul saat ditemui di Rumah Cemara, Menteng, Jakarta, Jumat (14/9).
Di sisi lain, Arsul mengatakan pihaknya masih merampungkan proses pembentukan TKD di berbagai wilayah di Indonesia. Ia mengklaim menerima laporan dari 24 provinsi yang telah menyelesaikan proses pembentukan TKD tersebut.
"Dari 34 [provinsi], maka sampai dengan pagi ini ada sekitar 24 provinsi TKD yang sudah terbentuk strukturnya. Insyaallah satu dua hari ini, itu sedang disusun," ungkap Arsul.
"Segera setelah itu bagi provinsi yang sudah tersusun tim kampanye daerahnya kemudian kami berikan SK," tambahnya.
Sementara itu, Wakil Sekretaris TKN Verry Surya Hendrawan mengatakan posisi kepala daerah pendukung Jokowi-Ma'ruf dalam struktur TKD akan resmi ditetapkan sekitar tanggal 20 September 2018 mendatang.
"Posisi para kepala daerah akan sangat jelas dan resmi dapat disampaikan, setelah stuktur TKD resmi ditetapkan dan disahkan TKN, selambatnya pada 20 September 2018," kata Verry dalam keterangan tertulisnya, Jumat (14/9).
Sekjen PKPI itu menjamin posisi dan keterlibatan kepala daerah dalam TKD tak akan menyalahi peraturan yang ditetapkan oleh KPU dan Bawaslu.
Menurutnya, posisi para kepala daerah akan disesuaikan dengan aturan dan perundang-undangan yang berlaku.
"Posisi kepala daerah yang mendukung paslon Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf Amin, TKN akan selalu mengikuti perundangan dan aturan yang berlaku," kata Verry.
 Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf alias Gus Ipul. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru) |
Gus Ipul DiperebutkanWakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf alias Gus Ipul juga masuk bursa Tim Pemenangan Jokowi-Ma'ruf di Jawa Timur. Hal itu disampaikan Wakil Sekretaris TKN, Raja Juli Antoni.
Menanggapi hal itu, Gus Ipul menyatakan tak ada yang tidak mungkin dalam politik. "Semua serba memungkinkan," kata Gus Ipul ketika dikonfirmasi di Surabaya, Kamis (13/9).
Namun menurutnya, saat ini belum ada ajakan secara resmi dari kubu manapun. Dia juga belum menentukan pilihan dukungan karena masih fokus mendampingi Soekarwo di Pemprov Jatim hingga Februari 2019.
Tak hanya dimunculkan sebagai tim pemenangan Jokowi-KH Ma'ruf Amin, nama Gus Ipul juga diperebutkan masuk tim pemenangan pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Saya masih fokus mendampingi Pakde Karwo, tapi sekali lagi, semua serba memungkinkan dan ditunggu saja ke depannya," ujar Wakil Gubernur Jatim dua periode tersebut.
(pmg/dik)