GNPF: Wajar Suara Umat Islam Terpecah di Pilpres 2019

Tim CNN Indonesia | CNN Indonesia
Senin, 17 Sep 2018 00:47 WIB
Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama Yusuf Muhammad Martak menganggap wajar suara umat Islam terbelah dalam pada Pilpres 2019 nanti.
Ketua Umum Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama Yusuf Muhammad Martak memberikan keterangan media dijeda acara Itjima Ulama 2 yang berlangsung di Hotel Grand Cempaka. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama Yusuf Muhammad Martak memprediksi akan ada perpecahan suara umat Islam dalam Pilpres 2019. Perpecahan suara tersebut dinilai wajar.

Pasalnya, umat Islam memiliki dua pilihan dua pilihan dalam Pilpres 2019 mendatang. Pertama, Joko Widodo yang saat ini menggandeng Ma'ruf Amin menjadi calon wakil presidennya pada pilpres 2019 mendatang. Seperti diketahui, Ma'ruf merupakan seorang tokoh umat Islam yang cukup disegani.

Kedua, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno yang akan didukung GNPF kalau pakta integritas yang mereka sodorkan ke pasangan calon presiden dan wakil presiden 2019 tersebut ditandatangani. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mengenai cawapres ulama, memecah, ya semestinya kalau tidak mau pecah jangan angkat cawapres yang ulama," ujar Yusuf di sela cara Ijtima Ulama II di Hotel Grand Cempaka, Jakarta, Minggu (16/9).

Diketahui, GNPF saat ini tengah menggelar Itjima Ulama II. Di sela-sela Ijtima tersebut, Yusuf mengatakan GNPF akan memberikan dukungan kepada pasangan Prabowo dan Sandi.

Namun, dukungan tersebut diberikan jika pasangan tersebut mau menandatangani pakta integritas yang dibuat GNPF. Yusuf mengatakan pakta tersebut berisi 15 poin penting dan tak berisi permintaan jabatan GNPF kepada Prabowo bila nantinya ia menang dalam Pilpres 2019 mendatang.

GNPF mewajibkan Prabowo menandatangani pakta integritas tersebut. Ia tak boleh menawar pakta integritas yang disorokan kepadanya.

Jika tidak mau, GNPF mengancam akan meninggalkan Prabowo pada Pilpres 2019 mendatang. "Tidak mau, selamat jalan," katanya. 
(bmw/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER