Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Jenderal
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Kadir Karding mengaku tak mempermasalahkan berapa pun nomor urut yang diperoleh
Joko Widodo-Ma'ruf Amin dalam
pilpres 2019.
Hanya saja, Karding sedikit menyesalkan jika Jokowi-Ma'ruf mendapat nomor urut dua karena sama dengan nomor urut Partai Gerindra dalam pemilu tahun depan.
"Kalau nomor dua bisa jadi nanti Pak Jokowi bantu Gerindra, karena Gerindra nomor dua. Tapi sekali lagi itu tidak masalah," ujar Karding saat ditemui di gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (21/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karding mengaku senang jika Jokowi-Ma'ruf mendapat nomor urut satu karena sama seperti nomor urut PKB dalam pemilu. Menurut Karding, PKB akan lebih mudah melakukan kampanye jika memiliki nomor urut sama dengan yang diperoleh Jokowi-Ma'ruf.
Kendati demikian, Karding menegaskan bahwa berapa pun nomor yang diperoleh akan tetap disyukuri oleh PKB.
"Enggak masalah nanti nomor satu saya bisa bilang pemenang, kalau nomor dua bisa bilang
victory, bisa juga dua periode," katanya.
Pengundian nomor urut pasangan calon presiden dan wakil presiden akan digelar KPU, Jumat, malam ini. Golkar sebelumnya menyatakan pengundian nomor urut ini tidak akan memberi efek apapun ke partai berlambang pohon beringin itu.
Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk Fredrich Paulus menjelaskan nomor urut pasangan calon hanya ada dua nomor yaitu satu dan dua. Sedangkan berdasarkan nomor urut pemilu, Golkar mendapat nomor empat.
"Ya enggak kebagian efeknya. Ya umpamanya katakan Pak Jokowi nomor satu, PKB yang mendapatkan nomor efek itu," katanya.
Malam nanti kedua pasangan calon yakni Jokowi-Maruf dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno bakal berkumpul di KPU guna mengambil nomor urut jelang masa kampanye.
Ini kali kedua Jokowi berhadapan dengan Prabowo. Empat tahun lalu, Prabowo bersama Hatta Rajasa mendapat nomor urut pertama sedangkan Jokowi-Jusuf Kalla di nomor urut dua.
(pris/dal)