Jakarta, CNN Indonesia --
Pelepasan burung merpati saat deklarasi kampanye damai Pemilu 2019 di Monas, Minggu (23/9), jadi tontonan menarik bagi publik.
Pelepasan burung merpati tersebut menjadi simbol ikrar para peserta Pemilu 2019 untuk menjalankan kampanye damai tanpa hoaks dan SARA.
Namun kemudian ada hal lain yang menjadi sorotan. Burung merpati yang dilepas calon wakil presiden
Ma'ruf Amin kedapatan sempat tak mau terbang.
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Ferdinand Hutahaean bahkan turut mengunggah video pendek yang memperlihatkan momen ketika burung merpati Ma'ruf amin tak mau terbang di acara deklarasi kampanye damai Pemilu 2019.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kayaknya burung Pak Ma'ruf itu sedang lelah, tua dan tak mampu lagi terbang," kata Ferdinand sambil melepas tawa saat dikonfirmasi
CNNIndonesia.com.
Ma'ruf belakangan mengklarifikasi bahwa burung merpati yang dia lepas sebenarnya terbang. Dia menyebut burung tersebut hanya kaget dan sempat terjatuh.
"Habis jatuh terus terbang. Cuma kaget dulu," ujar Ma'ruf di Balai Kartini, Jakarta Selatan, kemarin.
Acara deklarasi kampanye damai digelar KPU sebagai pengikat komitmen seluruh peserta Pilpres dan Pemilu 2019 untuk menjalani kampanye tanpa politik uang, hoaks dan SARA.
 Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. (CNN Indonesia/Hesti Rika Pratiwi) |
Seluruh peserta Pemilu serentak membacakan ikrar kampanye damai dipandu oleh Ketua KPU dan Bawaslu.
Para peserta kemudian membubuhkan tanda tangan pada prasasti yang telah disediakan oleh KPU. Dari sekian petinggi partai yang hadir, hanya Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono yang tidak meneken kesepakatan.
SBY menganggap KPU telah melanggar aturan kampanye damai yang mereka buat sendiri. SBY saat itu memilih walkout.
"Bisa juga begini, burungnya Pak Ma'ruf itu kaget mengetahui bahwa ada provokasi yang terjadi terhadap salah satu peserta deklarasi yaitu Pak SBY," kata Ferdinand.
Sehingga kata dia burung pun sadar tak bisa terbang mengetahui banyak terjadi pelanggaran di lapangan.
"Jadi burung saja enggan terbang kan begitu karena banyak pelanggaran," katanya
(tst/gil)