Jakarta, CNN Indonesia -- Aktivis Nahdlatul Ulama (NU) Nusron Wahid mengklaim tengah mengupayakan dukungan dari jaringan relawan pendukung
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk diberikan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden
Joko Widodo-
Ma'ruf Amin.
Konsolidasi dilakukan oleh Nusron untuk menyeragamkan suara dukungan relawan pendukung Ahok, terutama setelah Ma'ruf resmi mendampingi Jokowi di Pilpres 2019.
Nusron yang merupakan inisiator Relawan Nusantara (Relanu) yang mendukung Ahok pada Pilkada DKI Jakarta 2017 menuturkan sedang berupaya mempertemukan Relanu dengan Ma'ruf. Hal ini terkait rencana pemberian dukungan Relanu kepada Ma'ruf.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini saya minta waktu, Insyaalah kami kumpulkan teman-teman kami yang aktif di dalam jaringan Relanu yang dulunya mendukung Ahok dan Ahoker sayap Islam," jelas Nusron di kediaman Ma'ruf di Jalan Situbondo 12, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (24/9).
Politikus Partai Golkar itu mengakui koordinasi di tubuh Relanu perlu ia upayakan karena ada beberapa orang yang terkejut Jokowi memilih Ma'ruf sebagai cawapres. Hal itu terkait sikap Ma'ruf selaku Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang pada 2017 lalu hadir menjadi saksi memberatkan untuk Ahok dalam kasus penistaan agama.
Kendati demikian, Nusron berkata, dukungan akan tetap diberikan oleh Relanu. Upaya dukungan kepada Ma'ruf juga akan ia usahakan dengan mendekati simpul relawan pendukung Ahok lainnya seperti Teman Ahok.
"Minimal tidak golput lagi," ujar dia.
Ma'ruf yang tak lama kemudian menyapa juru warta membenarkan keterangan Nusron. Ia berkata Nusron sedang mengupayakan pertemuan khusus antara dirinya dengan relawan-relawan pendukung Ahok.
"Keutuhan bangsa harus kita nomor satukan, mungkin Nusron juga ingin nanti saya bertemu mereka secara khusus," imbuh Ma'ruf.
Mantan Rais Aam PBNU ini pun mengaku gembira dengan rencana pertemuan tersebut. Ia berjanji bakal bertemu dengan segala pihak tanpa pandang bulu guna kepentingan negara dan bangsa.
Terkait hubungannya dengan pendukung Ahok yang kerap disebut tak pernah baik, Ma'ruf justru mengklaim tidak pernah ada masalah dengan mereka.
"Ada dugaan bahwa karena melihat masa lalu saya sebagai Ketua MUI katanya relawan Ahok agak gimana gitu, rasanya gimana gitu," ucapnya.
"Saya sebenarnya enggak ada masalah. Jadi buat saya sekarang siapapun saya harus bergaul dengan semua pihak untuk keutuhan bangsa," pungkas Ma'ruf.
(bin/osc)