Aksi 'Walkout' SBY, PKB Tak Mau Tanggapi Berlebihan

Antara | CNN Indonesia
Senin, 24 Sep 2018 09:46 WIB
Sekjen PKB Abdul Kadir Karding menyatakan penggunaan atribut partai berujung aksi walkout SBY perlu diklarifikasi agar tidak merugikan pihak Jokowi-Ma'ruf.
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengikuti acara Deklarasi Kampanye Damai di Monas, Jakarta. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Kadir Karding menilai tak perlu berlebihan menanggapi polemik atribut partai saat Deklarasi Kampanye Damai di Monas, Jakarta.

Hal itu merespons aksi walkout Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dalam acara deklarasi yang digelar pada Minggu (23/9).

Dia menyatakan penggunaan atribut partai berujung aksi walkout SBY perlu diklarifikasi agar tidak merugikan pihak Jokowi-Ma'ruf. Menurutnya, seakan-akan kubunya menjadi pihak yang tidak taat dan tidak fair saat deklarasi kampanye damai tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Padahal menurut Karding, di media sosial Twitter juga ada sebuah foto yang memperlihatkan bendera Partai Demokrat berada di belakang SBY saat karnaval Deklarasi Kampanye Damai.

Meski demikian dia menilai Komisi Pemilihan Umum tidak bisa mengontrol apabila ada kejadian di luar lokasi deklarasi.

"Di luar wilayah kampanye damai, tentu KPU tidak bisa mengontrol semua, karena spontan dukungan dari para relawan pasangan calon termasuk dari pasangan Jokowi-Ma'ruf," kata Karding di Jakarta, dikutip Antara, Senin (24/9).

Karding menjelaskan sebelumnya memang ada kesepakatan partai politik peserta Deklarasi Kampanye Damai untuk tidak membawa alat peraga dari parpol masing-masing.


Menurutnya, seluruh parpol telah menaatinya di wilayah-wilayah yang disepakati sebagai area deklarasi kampanye damai.

Aksi 'Walkout' SBY, PKB Tak Mau Tanggapi BerlebihanKetua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (tengah) meninggalkan lapangan Monas sebelum acara Deklarasi Kampanye Damai selesai digelar. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Karding mengatakan masyarakat, relawan serta kader partai tampak riang gembira mengikuti acara tersebut, sehingga tidak ada hal yang perlu dipersoalkan.

"Justru saya melihat partisipasi dan keriangan masyarakat sesuai tujuan kita yaitu membangun pemilu yang kompetisinya dibangun atas suasana riang gembira," ujarnya.


Sebelumnya, Partai Demokrat protes keras kepada KPU karena banyak kesepakatan yang dilanggar pada Deklarasi Kampanye Damai Pemilu 2019. Salah satunya, ada penggunaan atribut partai politik di acara tersebut sehingga SBY mengambil sikap walkout.

"Partai Demokrat dan Susilo Bambang Yudhoyono protes keras terhadap KPU dalam acara Deklarasi Kampanye Damai. Tadi SBY hadir namun sekitar lima menit mengikuti konvoi, beliau turun dan 'walkout' karena banyak aturan yang dilanggar," kata Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan di Kawasan Monas, Jakarta, kemarin.

Hinca mengatakan pada kesepakatan awal, peserta Deklarasi Kampanye Damai hanya menggunakan pakaian adat dan tidak membawa atribut partai agar tidak terkesan kampanye.

Namun pada kenyataannya, kata Hinca, di acara tersebut banyak penggunaan atribut parpol namun tidak dilarang KPU.
(pmg/gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER