Jakarta, CNN Indonesia --
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyatakan dirinya tidak akan bias dalam menjalankan tugas sebagai seorang menteri dan seorang juru kampanye Tim Kampanye Nasional (TKN)
Joko Widodo-Ma'ruf Amin. "Kalau TKN tidak ada masalah itu. Semua nama masuk. Tidak akan bias," kata Airlangga di Hotel Century, Jakarta Selatan, Sabtu (29/9).
Airlangga mengatakan juga tidak akan terjadi konflik kepentingan dalam menjalankan tugas sebagai juru kampanye dan sebagai menteri perindustrian. Menurutnya dua tugas tersebut merupakan hal yang sangat berbeda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Airlangga juga mengatakan akan mengambil cuti pada masa kampanye. "Jelas, tugas Kemenperin mendorong ekspor dan itu beda kalau menangkan Pilpres. Tidak akan
conflict of interest," kata Airlangga.
Orang yang Pas
Dalam kesempatan yang sama Sekretaris Jenderal Golkar Lodewijk Freidrich mengatakan kehadiran menteri di TKN merupakan hal yang wajar. Pasalnya Lodewijk mengatakan menteri merupakan orang yang pas untuk menjelaskan kinerja Jokowi.
"Sosialisasi keberhasilan kementerian mereka pimpin saya pikir itu wajar sebagai bagian mereka mengakui eksistensi kerja masing-masing menteri dan menggambarkan kinerja pak Jokowi sebagai presiden," tutur Lodewijk.
Menteri yang terdaftar dalam dokumen tersebut, yakni Menkopolhukam Wiranto, Menko PMK Puan Maharani, Mendagri Tjanjo Kumolo, Mensos Agus Gumiwang Kartasasmita, Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo, dan Menhub Budi Karya Sumadi.
Selanjutnya, Menaker Muhammad Hanif Dhakiri, Menpora Imam Nahrawi, Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, Menteri ATR Sofyan A. Djalil, Menteri LHK Siti Nurbaya, MenPAN Syafruddin, Menteri PU Basuki Hadimuljono, dan Menperin Airlangga Hartarto.
Sementara kepala badan yang menjadi bagian dari pelaksana kampanye Jokowi-Maruf, yakni Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf.
(asa)