Palu, CNN Indonesia -- Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola mengakui jika pemerintah daerah memang masih belum bisa mengjangkau seluruh pengungsi korban gempa dan tsunami Palu. Longki bahkan menyebut belum bisa menjalin komunikasi dengan Bupati Donggala.
"Mau minta disentuh satu per satu susah," kata Longki di Palu, Sulteng, Senin (1/10).
Ia menyebut saat ini jumlah pengungsi mencapai 48 ribu orang. Longki mengatakan banyaknya jumlah pengungsi tersebut, diakuinya menjadi terkendala tersendiri untuk menyalurkan bantuan.
Apalagi, sambung Longki, para pengungsi tersebut juga tersebar di banyak wilayah.
 Kondisi pengungsian korban gempa Palu. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja) |
"Jangan dibilang pemda enggak ada, enggak disentuh, semua yang terkumpul jadi satu pasti kami datangi, tapi kalau kecil-kecil enggak," tuturnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Longki mengatakan, sampai saat ini dirinya masih belum bisa berkomunikasi dengan para bupati.
"Tidak ada komunikasi dengan seluruh bupati, cuma kota Palu sama Bupati Sigi. Donggala sama sekali tidak bisa dihubungi," katanya.
Longki juga mengklaim pemda telah menyiapkan dapur umum di beberapa lokasi, yakni Watulembo, rumah dinas gubernur, dan sejumlah tempat lain.
Longki pun meminta pemda di Palu secara berjenjang mulai dari walikota dan bupati juga berpatisipasi dalam menangani bencana gempa serta tsunami di Palu.
(dis/sur)